Volume Air Masih Tinggi, Tanggul Lumpur Lapindo yang Ambles Belum Bisa Diperbaiki
Tanggul lumpur Lapindo Sidoarjo yang ambles masih belum bisa diperbaiki. Air di dalam tanggul baru turun sekitar 30 centimeter.
Penulis: M Taufik | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Tanggul lumpur Lapindo Sidoarjo yang ambles masih belum bisa diperbaiki.
Hal ini karena volume air di dalam tanggul masih terlalu tinggi.
Pantauan di lokasi, Senin (8/10/2018) siang, air di dalam tanggul baru turun sekitar 30 centimeter dibanding ketika tanggul ambles, Jumat (5/10/2018) lalu.
"Perbaikan tanggul baru bisa kami lakukan setelah ada penurunan air sampai sekitar satu meter. Artinya, sekarang ini belum bisa," ungkap Andi Sudirman, Kabid Pelaksanaan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) di lokasi tanggul ambles, Senin siang.
• Tanggul Lapindo Ambles dan Berpotensi Jadi Bencana Besar, Anggota DPR RI Langsung Gelar Sidak
Yang dilakukan, kata Andi, adalah mengalirkan air dari pusat semburan lumpur ke arah selatan, untuk selanjutnya dilarikan ke Kali Porong.
Itu supaya volume air di tanggul bagian selatan menurun.
Pihaknya memprediksi, dengan upaya yang dilakukan itu, air bisa turun sampai satu meter pada hari kelima.
Setelah itu, baru akan dilakukan pengerjaan tanggul.
• Di Balik Pro Kontra IMF-WB 2018 Bali, Ini Keuntungan Jadi Tuan Rumah Pertemuan, Bukan Tambah Utang
Saat ini, disebutkan Andi, ketinggian air di dalam tanggul dalam posisi plus enam meter.
Sehingga hampir rata dengan tanggul yang ambles.
Tanggul sendiri, dari standartnya 11 meter tersisa sekitar 6,5 meter.
• Demo di Gedung Grahadi, Buruh Tuntut Pemerintah Naikkan Upah, UMK Dinilai Tidak Sesuai Survei KHL
Diberitakan sebelumnya, tanggul sepanjang sekitar 100 meter itu ambles Jumat siang.
Lumpur bercampur air meluber keluar lewat bagian bawah tanggul.
Karena titik tersebut bersebalahan dengan pemukiman penduduk di Dusun Pologunting, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, warga di sana pun was-was.
Mereka khawatir tanggul jebol dan lumpur bercampur air menenggelamkan rumah dan permukiman penduduk di sana.(ufi)