Berkonsep Prasmanan, Cobain Bakso Boedjangan di Kupang Indah Surabaya, Pilih Isian & Kuah Sesukanya!
Berbeda konsep dengan Bakso Boedjangan di Jalan Manyar, kali ini pembeli dimanjankan pelayanan yang cepat, karena penyajian berkonsep prasmanan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi Anda penggemar bakso, ada satu kuliner bakso di Surabaya yang patut dicoba.
Namanya Bakso Boedjangan, dan terletak di Jalan Raya Kupang Indah 11, Surabaya.
Berbeda konsep dengan Bakso Boedjangan di Jalan Manyar, kali ini pembeli dimanjankan pelayanan yang cepat, karena penyajian berkonsep prasmanan.
Ya, pembeli bisa mengambil sendiri isiannya, mulai bakso, mie, gorengan, dan berbagai macam kuah.
Setiap pelanggan yang datang bisa langsung mengambil mangkok di area prasmanan, dan mengisinya dengan berbagai pilihan bakso.
Baru setelah itu dilakukan pembayaran.
• Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin, KAPT Jawa Timur Resmikan Rumah Bersama Pelayanan Rakyat
Jelita Pramesti, Media Relations CRP Group (grup induk Bakso Boedjangan) mengatakan, kawasan Kupang Indah sengaja dipilih karena banyak permintaan penggemar Bakso Boedjangan.
"Selain lebih puas karena bisa ambil sendiri, konsep warung Bakso Boedjangan di sini lebih besar. Tersedia 264 tempat duduk dengan 2 private room dengan kapasitas masing-masing 20 orang. Makan bakso jadi lebih nyaman," terangnya, Sabtu (13/10/2018).
• Kebut Penyelesaian Proyek JLLB, Pemkot Surabaya Gelontorkan Rp 300 M untuk Pembebasan Lahan Warga
Beberapa pilihan bakso yang bisa jadi pilihan adalah Bakso Pentol Kecil, Bakso Pedas, Bakso Keju, Bakso Mozzarella, Bakso Urat, Bakso Wagyu Cincang, Pangsit dan Siomay yang digoreng dan direbus, Bakso Goreng, Yamin, dan lainnya.
Sementara kuah yang tersedia adalah Kuah Kaldu, Kuah Pedas Rawon, Kuah Taichan Boedjangan, atau Kuah Pecel tanpa tambahan biaya.
"Para customer juga dapat memilih menu lainnya, seperti nasi hingga minuman seperti Es Durian Kesepian, Es Alpukat Kelapa, dan masih banyak lagi," tambah Jelita. (Pipit Maulidiya)
• Pelatih Borneo FC Tak Ingin Terjebak Kenangannya di Surabaya, Tetap Berambisi Taklukkan Persebaya