Alami Kerugian Karena Laga Tanpa Penonton, Arema FC Tetap Bersukur Bisa Main di Kanjuruhan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Meski mengalami kerugian hingga lebih dari Rp 1 Miliar seperti yang disampaikan Abdul Haris Ketua Penpel Arema FC, namun Arema FC tetap dapat tampil di Stadion Kanjuruhan, yang merupakan kandangnya.

Dapat dibayangkan apabila tim asal Malang ini harus menjalani laga usiran diluar kandangnya.

Tentu harus beradapatasi dengan hal baru.

"Meskipun dapat hukuman tanpa penonton, untungnya kami tidak dapat laga usiran, jadi masih main dikandang kita (Stadion Kanjuruhan,red)," kata Kuncoro Asisten Pelatih Arema FC, Rabu (17/10/2018).

• Pengamat Anggap Sandiaga Uno Bawa Narasi Pesimistis, Langsung Beri Contoh Sosok Mahathir Mohamad

• 5 Fakta Terbaru Kasus Hilangnya Jurnalis Jamal Khashoggi, Bodyguard Pangeran Disebut Jadi Pembunuh

Menurut Kuncoro, apabila sanksi laga usiran diberikan pada tim dan menambah sanksi yang didapat tim saat ini, nantinya akan dapat memberikan pengaruh yang lebih besar pada tim.

"Tetap main dikandang itu enaknya kami tahu situasi lapangan, cuaca, dan tidak perlu adaptasi lagi, itu yang penting," jelasnya.

Sebelumnya, tak hanya Kuncoro, Milan Petrovic Pelatih Arema FC juga mengatakan hal yang sama. Menurut Milan apabila Arema FC bermain di luar kandang akan menimbulkan masalah yang lebih besar.

"Saya respek dengan keputusan dari federasi soal sanksi. Saya berharap kami main di Malang, karena kalau main di kandang kami lebih baik dan kalau main di luar itu masalah bagi kami," tutur Milan beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Arema FC mendapat sanksi larangan tanpa penonton dan suporter hingga kompetisi usai serta denda Rp 100 juta, setelah suporter mereka melakukan beberapa pelanggaran saat menjamu Persebaya Surabaya.(myu)