Buka Jambore OSTB IV 2018, Bupati Lumajang Berpesan Pelajar Harus Jadi Pelopor Tanggap Bencana
Thoriqul Haq membuka Jambore Organisasi Siswa Tanggap Bencana (OSTB) IV Tahun 2018, di Lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq membuka Jambore Organisasi Siswa Tanggap Bencana (OSTB) IV Tahun 2018, di Lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jumat (19/10/2018).
Jambore OSTB IV yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang itu dimulai tanggal 18 Oktober hingga 21 Oktober 2018.
Bupati Thoriq mengatakan, Jambore OSTB IV ini menjadi jambore pelopor tanggap bencana di Indonesia.
Cak Thoriq, panggilan akrab Bupati Lumajang, itu merasa bangga, karena jambore ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan jambore serupa.
• Pernikahan Dini di Lumajang Jadi PR yang Harus Diselesaikan Bupati Thoriqul Haq
• Akhmad Taufiq, Dosen FKIP Universitas Jember Terima Anugerah Sutasoma 2018
Karenanya, ia menilai jambore itu sangat penting dilakukan untuk memberikan pemahaman akan bencana dan bagaimana tanggap menghadapi bencana sejak dini.
"Karena itu semua elemen harus memiliki pemahaman terhadap kebencanaan. Masyarakat harus mengetahui bagaimana cara penanggulangan bencana ketika terjadi bencana," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Cak Thoriq berharap dapat memperkuat jaringan komunikasi antar pelajar se-Kabupaten Lumajang, meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam penanggulangan bencana, serta kemampuan leadership di lapangan dan kekompakan sesama tim sesuai dengan tema jambore tahun 2018 yaitu 'Kesiapsiagaan Dini untuk Ketangguhan Bangsa'.
• Ceritakan Kekerasan Fisik yang Dialami Member The East Light, Lee Seok Cheol Tak Kuasa Tahan Tangis
• Sederet Artis Ternama akan Ramaikan Konser di Alun-alun Sidoarjo, Ada Via Vallen dan Inul Daratista!
"Mengingat wilayah Kabupaten Lumajang tergolong salah satu daerah yang berpotensi terjadi bencana. Sehingga diharapkan, nanti para peserta mau dan mampu menyebarkan pemahamannya kepada masyarakat umum tentang ketangguhan, dan penanggulangan bencana. Hal ini sebagai langkah antisipatif mengurangi risiko bencana," tegasnya.
Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Teguh Widjayono mengatakan, kegiatan OSTB IV bertujuan untuk melatih kemandirian pelajar mempersiapkan generasi yang tanggap bencana dan mampu menyelesaikan tugas, tidak mudah putus asa, serta membentuk generasi yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.
• Tanggapan Media Line Entertainment Soal Tuduhan Penganiayaan Terhadap Member The East Light
• Jumlah Desa Terdampak Lebih Banyak, Kekeringan Ponorogo Tahun ini Lebih Parah Dibanding Sebelumnya
Dalam acara itu juga, Cak Thoriq menyerahkan penghargaan Desa Tangguh Bencana kepada Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari, dan menyaksikan penandatanganan MoU Tanggap Bencana antara BPBD Lumajang dengan Badan Kerjasama Antar Gereja.