Rumah Politik Jatim
Disinggung Soal Arah Dukungan Pilpres 2019, Soekarwo: DPD dan DPC Demokrat Lebih Fokus Pileg
Menurut Soekarwo, langkah yang diambil DPD itu sesuai dengan yang diperintahkan oleh DPP partai Demokrat.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, mengaku pada Pemilu 2019 nanti, DPD dan DPC partai Demokrat lebih fokus pada perolehan kursi Pemilihan Legislatif (Pileg) dari pada ikut campur urusan pemenangan Pemilihan Presiden.
Menurut Soekarwo, langkah yang diambil DPD itu sesuai dengan yang diperintahkan oleh DPP partai Demokrat.
Fokus di Pileg, karena tugas dari DPP adalah DPD dan DPC fokus memenangkan kursi di Pileg.
"Kalau Presiden (Pilpres) itu urusannya ketua umum," kata Soekarwo, usai melantik Pengurus DPC Demokrat Lamongan, di Gedung Asrama Haji Lamongan, Kamis (18/10/2018) malam.
• Ipda Rochmat Tanggapi Soal Penghargaan Leodewyk Pasulatan yang Ternyata Bukan Dari PBB
Pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini pun optimistis jika perolehan kursi di DPRD Jatim pada Pemilihan Legislatif 2019 nanti akan melebihi target yang dicanangkan DPP partai Demokrat.
Selain mengikuti perintah dari DPP, alasan lain yang membuat Soekarwo enggan ikut campur dalam urusan pemenangan Pilpres yaitu karena statusnya yang masih menjabat sebagai Gubernur Jatim.
"Saya sebagai Gubernur sampai 12 Februari, jadi tidak boleh (mendukung salah satu capres), harus ngurus pemerintahan," ungkapnya.
Saat disinggung suara adanya kemungkinan tidak satu suara Partai Demokrat di Jatim untuk Pilpres 2019, Soekarwo enggan menjawab.
• Konser di Gresik, Judika Ajak Masyarakat untuk Doakan Korban Bencana Alam di Sulawesi Tengah
Soekarwo memastikan di Jatim aman dan tak ada kader yang menyebrang atau transfer ke parpol lain.
"Tidak ada kader di provinsi Jatim yang menyeberang ke parpol lain. Kabarnya di nasional ada yang pindah tetapi untuk di provinsi Jatin tidak ada," katanya.
Pada kesempatan itu Seokarwo berpesan agar petugas partai itu tidak menakut nakuti. namun harus memberikan harapan dan merealisasikannya.
"Pemimpin partai dan kader partai itu harus murah senyum dan gampang disapa," katanya.
• Alasan Kemanusiaan, Kepala Dinas LH Kabupaten Madiun Tak Ditahan Meski Ditetapkan Tersangka Korupsi