Dinas ESDM Mengecek Sumur Warga Mojokerto yang Diduga Tercemar Minyak
Dinas ESDM mengecek sumur warga di Dusun Panjer Desa Tunggalpager, Pungging, Kabupaten Mojokerto yang diduga tercemar minyak
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Jawa Timur mendatangi sekaligus melakukan pengecekan sumur warga Dusun Panjer Desa Tunggalpager, Pungging, Kabupaten Mojokerto yang diduga tercemar minyak, Senin (22/10).
Mereka mendatangi enam rumah warga didampingi Polres Mojokerto.
Enam rumah warga tersebut berada tak jauh dari SPBU Sawahan. Jaraknya sekitar 50 sampai 100 meter, bahkan ada yang berdampingan dengan SPBU Sawahan.
Petugas Dinas ESDM berjumlah 8 orang itu, melakukan pengecekan dengan cara manual. Mereka hanya melihat dari segi warna dan bau air sumur.
Menurut Nugroho Staff Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM Jawa Timur, indentifikasi sementara air sumur warga telah tercemar minyak. Namun, dia belum dapat memastikan jenis minyak yang diduga mencemari sumur warga.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa membuat kesimpulan terlalu dalam. Sebab, masalah ini harus dipelajari terlebih dahulu terkait data geologi dan unsur kimia yang terkandung di air sumur tersebut.
• Bersama Dinas ESDM Jatim, Polres Mojokerto akan Cek Sumber Minyak yang Cemari Sumur Warga
"Di air sumur warga ada residu atau endapan sisa minyak. Hal itu dibuktikan dari segi warna yang keruh terutama juga dari baunya. Bau minyaknya menyengat. Kalau dilihat dari baunya sementara jenisnya bensin dan solar, tapi saya belum dapat memastikan karena belum dilakukan penelitian mendalam," katanya pada TribunJatim.com .
Dia menyebutkan dari enam sumur milik warga, ada dua sumur yang berbau minyak. Pihaknya juga mengambil sample air sumur di kedua rumah itu untuk diteliti.
"Hasil penelitian laboratorium akan keluar dua minggu kedepan. Sementara kami menemukan bau menyengat minyak dari dua sumur warga Dusun Panjer," ujarnya pada TribunJatim.com.
• Tjahjo Kumolo Bantah Dana Kelurahan Terkait Politik dan Pilpres
Ditanya terkait adanya indikasi kebocoran tangki di SPBU Sawahan, Nugroho mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi. Namun dirinya tidak ingin menghakimi begitu saja, sebab tidak ada bukti fisik adanya kebocoran tangki SPBU Sawahan.
"Kami tadi belum sempat mengecek tangki SPBU Sawahan. Setelah hasil penelitian laboratorium keluar, kami akan mengeceknya kembali," terangnya.
Di sisi lain, dia juga mengungkapkan bahwa di daerah Dusun Panjer tidak ada sumber minyak. "Karena Dusun Panjer termasuk daerah vulkanik yang banyak rekahan sehingga tidak dapat menyimpan minyak," jelasnya.
Bau menyengat bensin sudah dirasakan oleh Khoirudin (35) sejak 1 bulan lalu. Awalnya, dia tak menghiraukan bau itu.
• Alasan Nikita Mirzani Cabut Gugatan Cerai Dipo Latief, Tunjukkan Sikap Manis sampai Janji Berubah
Namun, ketika wilayah kediamannya mengalami pemadaman bergelir sekitar 5 hari yang lalu, ia terpaksa menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, pompa air miliknya tak berfungsi karena tak teraliri listrik.
Setelah menimba air dari sumur, ia kaget ada bintik-bintik hijau di permukaan air. Ia juga menghirup bau bensin yang menyengat.
Melihat hal itu, Khoirudin semakin penasaran. Dia akhirnya mencoba untuk membakar air itu dengan korek api. Dia ingin mengetahui zat apa yang terkandung air sumurnya. Selain itu dia juga mencoba memasukan air kedalam tangki motor tetangganya. Alhasil motor itu bisa berjalan. (Nen/TribunJatim.com)