Petani di Kota Batu ini Temukan Varietas Anyar Mawar Asal Holland, Harganya Minggiurkan

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Nur Aziz, 48, petani bunga mawar asal Dusun Pager Gunung, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu merupakan seorang petani asal Batu yang berhasil menemukan mawar varietas baru asal Holland.

Mawar itu diberi nama Etie oleh Wali Kota Batu. Di mana nama bunga mawar varietas baru yang berwarna pink fanta itu merupakan nama singkatan mantan Wali Kota Batu dua periode Eddy Rumpoko yang juga merupakan suami Dewanti Rumpoko.

Nur Aziz mengungkapkan bunga mawar berwana pink fanta itu telah ditemukan sejak empat tahun lalu. Mawar itu sudah ia temukan dan kembangkan sejak 2014 lalu.

Penemuan variestas baru ini bermula saat ditemukan salah satu batang mawar Holland berwarna merah yang mengalami kelainan gen. Dari batang salah satu dari bunga mawar yang mekar itu mengeluarkan warna pink fanta.

• Divonis 15 Tahun Penjara, TKI asal Sampang yang Tertangkap Bawa Rice Cooker Isi Sabu Menangis

"Dari situlah kemudian saya mengambil tunas dari batang yang mengeluarkan warna pink fanta untuk kemudian dikembangkan," kata Aziz pada TribunJatim.com, Senin (22/10).

Selama empat tahun mengembangkan, sampai saat ini ada sekitar 5000 batang mawar Etie yang dibudidayakannya dan dipasarkannya hingga berbagai daerah.

• Kisah Memprihatinkan Nenek Buta dan Anak Perempuan Lumpuh Asal Blitar yang Tinggal di Kandang Ayam

Saat ini ia sedang menunggu sertifikat hak paten atau hak atas kekayaan intelektual dari mawar yang ia temukan. Kini dengan lahan milikinya seluas 1,5 hektar, dalam seminggu ia bisa panen hingga tiga kali.

Untuk sekali panen ia bisa mengirim 8-10 ribu tangkai mawar. Untuk satu tangkai dihargai Rp 750-1500.(Sany/TribunJatim.com)