Rumah Politik Jatim
Berkunjung ke Jatim, Sandiaga Uno Bawa Semangat "Resolusi Jihad" ke Dalam Pasar
Sandiaga Uno menyempatkan berkunjung ke tiga pasar di dalam rangkaian 'Napak Tilas Resolusi Jihad' dalam rangka Hari Santri, Senin (22/10/2018)
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyempatkan berkunjung ke tiga pasar di dalam rangkaian 'Napak Tilas Resolusi Jihad' dalam rangka perayaan Hari Santri, Senin (22/10/2018).
Di antaranya dengan berkunjung ke Pasar Mojoagung (Jombang), Pasar Brangkal (Mojokerto), hingga Pasar Krian (Sidoarjo).
Kunjungan ini dilakukan untuk menyapa pedagang sekaligus para relawan yang berada di kawasan tersebut.
Selain itu, kunjungan yang dilakukan cawapres dari calon presiden Prabowo Subianto tersebut juga dilakukan untuk melakukan serap aspirasi untuk program pencalonannya.
(Risma Minta Guru SMP Mata Pelajaran IPA dan IPS Lebih Inovatif Mengajar untuk Siswa Sekolah)
Dari proses blusukan tersebut, Sandiaga masih menerima banyaknya keluhan soal kebutuhan pokok dengan harga tinggi serta masih ditemukannya banyak produk impor.
Sandi telah menyiapkan beberapa solusinya, di antaranya berjanji mengoptimalkan produk dalam negeri.
Ia optimistis bila produk dalam negeri dapat menjawab kebutuhan pasar, maka produk impor tak akan membanjiri pasar di Indonesia.
"Kita menyikapi bahwa kalau misalnya kita bisa tanam cabe sendiri, kita bisa panen cabe sendiri, dan pasokannya cukup, lalu buat apa kita impor?," kata Sandiaga di hadapan para pedagang.
Oleh karenanya, ia bersama Prabowo akan memastikan untuk menghasilkan sebuah keadaan ekonomi yang selalu berpihak pada rakyat.
"Prabowo-Sandi akan hadir mendengar aspirasi masyarakat bahwa kita sejahterakan petani pedagang," tegas Sandiaga.
(Ungkap Soal Hubungan Sule-Rita Tila, Rizky Febian Sebut Sang Ibunda Lina Kenal Sosok Si Pesinden)
(GAPMMI Prediksikan Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh Positif hingga Akhir Tahun 2018)
Menurut Ketua Tim Media Badan Pemenangan Pemilu (BPP) Jatim Prabowo-Sandi, Hadi Dediansyah, semangat tersebut selaras dengan cita-cita Resolusi Jihad yang menginisiasi lahirnya semangat Hari Santri Nasional.
Apabila dulu santri berperang melawan sekutu dan penjajah, kini santri berperang melawan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
"Acara resolusi jihad ini mengacu pada jihad ekonomi. Jadi, Mas Sandi tadi mengatakan pentingnya jihad ekonomi," kata Hadi di tempat terpisah, Senin (22/10/2018).
"Artinya keterpurukan ekonomi itu harus kita perangi. Sehingga, satu-satunya jalan untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi adalah harus jihad," tegas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Bukan sekadar memberikan angin segar, sudah selaiknya pemerintah ikut membantu melakukan langkah sinergi dalam menyejahterakan para pedagang kecil.