GAPMMI Prediksikan Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh Positif hingga Akhir Tahun 2018
Sehingga, kebutuhan mamin mulai dari snack hingga biskuit diyakini bakal meningkat mengingat momen tersebut dibuat ajang berkumpul dengan keluarga.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) memperkirakan industri makanan dan minuman (mamin) hingga akhir 2018 mampu tumbuh 8-9 persen.
Ketua GAPMMI, Adhi S Lukman mengatakan, hal itu didorong adanya momen Natal dan Tahun Baru yang akan jatuh pada dua bulan mendatang.
Sehingga, kebutuhan mamin mulai dari snack hingga biskuit diyakini bakal meningkat mengingat pada momen tersebut dibuat ajang berkumpul dengan keluarga.
"Perkiraannya kebutuhan mamin saat natal bakal bertambah sampai 10 persen. Memang ini tidak begitu besar dibandingkan Ramadan dan Lebaran lalu yang mencapai 15 persen," terangnya, Senin (22/10/2018).
• Sejalan dengan Misi ITS, Rektor ITS Apresiasi Terjalinnya Kerjasama dengan Grab
Dia menambahkan, berbagai gelaran pameran produk mamin dinilainya juga mendorong pertumbuhan industri mamim itu sendiri.
Sebab, hal itu bisa memberikan kesempatan meraih pasar lebih luas.
"Kalau tidak melakukan itu tentunya tidak akan bisa kontak langsung ke konsumen. Meskipun, dampaknya tidak secara langsung namun itu bagus untuk jangka panjang," tambahnya.
Dia mencontohkan, seperti pameran di mall saat memperkenalkan produk baru. Dari situ, konsumen bisa mencoba produknya dengan harapan agar mengetahui produk mamin.
• Gandeng Perguruan Tinggi, Grab Indonesia Sebut Kerjasama dengan ITS Merupakan Hal Bersejarah
"Kalau sudah tahu kan itu bisa berpotensi menjadi konsumen loyal," imbuhnya.
Sementara itu, lanjut dia, sampai semester pertama 2018 industri mamin masih tumbuh 8,6 persen.
Adapun wilayah yang memiliki tingkat permintaan paling tinggi adalah Pulau Jawa sebesar 60 persen, lalu Kalimantan dan Sumatera.
• Tingkatkan Potensi Mahasiswa di Bidang Inovasi dan Teknologi, Grab Jalin Kerjasama dengan ITS