Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anggaran Pembangunan Trem Diyakini Tak Masuk APBD Surabaya, Wali Kota Punya Dua Opsi

Ketua Komisi C Syaifuddin Zuhri menegaskan anggaran proyek trem tidak masuk dalam pembahasan APBD 2019 yang kini sedang dikebut DPRD

Historia
ilustrasi Trem 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Komisi C Syaifuddin Zuhri menegaskan anggaran proyek trem tidak masuk dalam APBD 2019.

Pihaknya mengatakan, dalam pembahasan APBD 2019 yang kini sedang dikebut DPRD, dewan sudah sepakat tidak akan masukkan anggaran untuk proyek fisik angkutan massal trem tersebut.

"Di PAK kemarin memang muncul, tapi sudah dikepras. Pengajuannya Rp 400 miliar. Kalau muncul lagi maka kita sudah sepakat akan melakukan pengeprasan lagi," tegas pria yang akrab disapa Ipuk ini.

Politisi PDIP jatim ini mengatakan, rencana trem di Surabaya dinyatakan belum siap.

Belum ada lembaga yang secara khusus menangani untuk masalah angkutan massal, seperti adanya BLUD yang selama ini belum dimiliki Pemkot.

(Hasil Lengkap Liga Champions - Susul Juventus dan Barcelona, Borussia Dortmund Terus Tampil Sempurna)

(Renville yakin Nilai Elektabilitas Partai Demokrat Lebih Tinggi dari Hasil Survei Litbang Kompas)

Selain itu, ia mengatakan di Banggar pembahasan lebih mengerucut agar opsi yang diambil oleh Pemkot dalam mewujdukan angkutan massal adalah dengan kerja sama dengan swasta.

Entah itu dengan sistem lelang, maupun dikerjasamakan dengan pihak yang memang ahli.

"Misalnya kalau masalah kereta api, ya serahkan pada ahlinya lah, PT KAI. Sehingga Pemerintah Kota nanti ambil peran entah subsidi tiketnya atau dengan penyiapan sarana penunjangnya," tegas Ipuk.

Ia sepakat ada angkutan massal untuk mengatasi kemacetan di Surabaya, namun yang ia tekankan konsep angkutan ini benar-benar menjadi solusi, Bukan malah menimbulkan masalahh baru.

Menurutnya, jika harus dibebankan ke APBD, biaya realisasi trem terlalu besar yakni mencapai Rp 3 trilliun.

Uang Surabaya tahun depan yang sudah mencapai Rp 9 trilliun harus dipikirkan dua kali kalau harus digunakan untuk membiayai trem secara menyeluruh.

(Penuhi Pangggilan Polda Jatim Terkait Dugaan Kasus Penipuan, Ahmad Dhani Dicecar 75 Pertanyaan)

(Hasil Liga Champions - Mohamed Salah Jadi Bintang, Liverpool Pesta Gol dan Hancurkan Crvena Zvezda)

"Kan Surabaya juga butuh membangun jalan, sekolah, dan pembangunan sosial," kata Ipuk.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi.

Eri mengatakan Pemkot saat ini sudah mengajukan opsi realisasi trem ke wali kota dengan bekerja sama swasta melalui sistem lelang, atau opsi kedua menggunakan sistem kerjasama dengan PT KAI.

Dia menyebut, keputusan tidak menganggarkan trem di APBD memang sudah bulat dan tidak akan diajukan di pembahasan APBD 2019.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved