Kembangkan Produk UMKM ber-SNI, Pemprov Jatim Gandeng BSN untuk Hadirkan Kantor Layanan Teknis
KLT ini bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk bisa mengetahui dan mengembangkan lebih lanjut perihal produk-produk UMKM ber-SNI.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Untuk meningkatkan UMKM agar menerapkan SNI terhadap produknya, Pemprov Jatim bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjalin kerjasama dengan menghadirkan Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, KLT ini bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk bisa mengetahui dan mengembangkan lebih lanjut perihal produk-produk UMKM ber-SNI.
"Nah, kalau sudah ada KLT di sini diharapkan bakal banyak UMKM yang daftar kesini. Kemudian, masuklah konsep digital ekonomi melalui marketplace yang dimiliki Pemprov Jatim," terangnya.
Dia menambahkan, pentingnya produk-produk ber-SNI ini juga didasari lantaran kondisi perputaran barang dagang di Jatim terbilang sangat cepat dan kapasitasnya cukup tinggi.
• Pemprov Jatim Dorong Pelaku UMKM Terapkan Produk SNI demi Tembus Pasar Internasional
"Barang dagang yang ada di Jatim ini sebesar 20,78 persen atau seperlima dari secara keseluruhan. Ini berarti dengan kecanggihan teknologi sekarang, masyarakat sudah paham bagaimana membandingkan barang yang sudah SNI dan yang belum," tambahnya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya menambahkan, KLT BSN ini untuk mengintensifkan pelaku UMKM agar bisa melakukan pendampingan dan pelatihan dalam penerapan SNI produk.
"KLT di Jawa Timur ini ada karena banyak industri dan UMKM-nya. Diharapkan adanya KLT BSN ini bisa membuat industri UMKM di Jatim bisa berkembang lagi ke depannya. Sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk UMKM," tambahnya.
• Baru Bergabung dengan Tim, Gelandang Persib Bandung ini Terancam Absen 3 Bulan Akibat Patah Tulang