Wiranto: Yang Tidak Setuju dengan Pancasila, Pergi Saja dari Indonesia
Kasus pengibaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid milik organisasi terlarang HTI menjadi perhatian Menkopolhukam Wiranto.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus pengibaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid milik organisasi terlarang HTI menjadi perhatian Menkopolhukam Wiranto.
Saat berkunjung ke Jawa Timur, Wiranto menegaskan aksi tersebut sebagai tindakan yang merujuk pada pengkhianatan ideologi Indonesia.
"Ya gak boleh. Itu kan sudah menduakan merah putih. Menduakan Pancasila," ucapnya usai Sosialisasikan Inpres Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Bela Negara di Hotel Utami pada Senin (29/10/2018).
Menurutnya, siapa saja yang masih ingin mengembalikan paham-paham anti pancasila di Indonesia, sebaiknya segera pergi dari Indonesia.
(Alvi Pramugari Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610, Ternyata Baru Dua Bulan Bekerja)
Bagi Wiranto, tidak ada tempat di Indonesia untuk mereka yang tidak setuju dengan Pancasila.
"Silahkan cari tempat lain jangan tinggal di Indonesia. Orang yang tidak setuju dengan ideologi sama Pancasila ya jangan merusak Pancasilanya. pergi saja dari Indonesia, bikin saja tempat lain sana yang sesuai dengan ideologinya," imbuhnya.
Aksi menolak Pancasila dinilai Wiranto dapat mengancam kedaulatan NKRI.
"Ingatkan tadi ancaman dari dalam itu jangan sampai kita biarkan terus berkembang misalnya orang yang tidak setuju dengan ideologi sama Pancasila," tutupnya.
(Selundupkan Sabu-sabu ke Lapas Porong, 2 Kurir Narkoba Asal Jombang Terancam Masuk Penjara)