Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Masuki Tahun Politik, Sekretaris PW GP Ansor Jatim Imbau Ansor dan Banser Jatim Tak 'Grusa-grusu'

Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Mohammad Abid Umar Faruq, mengimbau agar Ansor dan Banser Jatim untuk tidak bertindak 'grusa-grusu'.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufihdah KS
istimewa
Ribuan kader Ansor dan Banser serta Bonek Mania larut dalam kegiatan Ansor NU Bersholawat di Masjid Cheng Ho dalam rangka Harlah GP Ansor ke-84. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah semakin panasnya isu dan dinamika politik tanah air, Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Mohammad Abid Umar Faruq, mengimbau agar Ansor dan Banser Jatim untuk tidak bertindak 'grusa-grusu' dalam mengambil tindakan dan harus bergerak dalam satu komando.

Selain itu, Gus Abid, sapaan karib Mohammad Abid Umar Faruq, juga mengatakan bahwa Ansor tidak akan ikut dalam politik praktis dalam hal dukung mendukung serta menjaga netralitas dalam Pemilu 2019.

"Kami selalu mengimbau setiap diklat-diklat kami bahwasanya NU dan Ansor ini terlalu besar untuk dibawa ke ranah politik karena NU dan Ansor ini berperan besar dalam pendirian bangsa ini," kata Gus Abid, Selasa (30/10/2018).

Fokus Laga Selanjutnya, Djanur Minta Persebaya Segera Lupakan Kekalahan dari Persipura Jayapura

Gus Abid juga mengatakan bahwa NU dan Ansor sudah berdiri sebelum bangsa Indonesia merdeka dan menjadi garda terdepan dalam memerangi penjajah untuk memerdekakan negara.

Sehingga untuk urusan politik Ansor lebih memilih bersikap netral namun bukan berarti pasif.

Hal tersebut, kata Gus Abid, terbukti dengan banyaknya kader Ansor yang tergabung dalam beberapa partai politik.

Sudah Masuk Peralihan Musim, 7 Wilayah di Kabupaten Malang ini Masih Ajukan Permintaan Air Bersih

"Kita tidak terafiliasi dengan partai politik karena kader kita tersebar, ada yang di Gerindra, PKB, Nasdem, Golkar, dan banyak yang lain," ucapnya.

Dari banyaknya kader yang tergabung dengan parpol yang berbeda itu, Gus Abid mengakui memang ada perbedaan pilihan politik antar kader.

"Saya kira itu pasti akan ada, cuma perbedaan itu akan menjadi satu lagi ketika even politik itu sudah selesai," ucap cucu pengasuh Ponpes Al Falah, Ploso, KH Zainuddin Djazuli ini.

Huawei Indonesia Akan Maksimalkan Pengembangan Bisnis Unit Infrastruktur IT

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved