Kedutaan Besar Inggris Mulai Jajaki Kerjasama Dengan Khofifah
Kedutaan Besar Inggris mulai menjajaki kerjasama dengan Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kedutaan Besar Inggris mulai menjajaki kerjasama dengan Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.
Hari ini, Rabu (31/10/2018), Kepala Deputi Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Kedutaan Besar Inggris di Indonesia Samuel Hayes bertemu dengan Khofifah dan Tim Navigasi Program untuk berdiskusi intens tentang kemungkinan membangun sister city di Jawa Timur.
Pertemuan itu disebut menjadi penjajakan awal yang akan dilanjutkan dengan pertemuan dengan Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik yang direncanakan akan berlangsung awal November mendatang.
Tim Navigasi Program Khofifah-Emil Eko Ernada mengatakan kedatangan Samuel Hayes dan rombongan bertujuan untuk membicarakan perluasan program sister city yang dilakukan Inggris dengan provinsi Jawa Timur.
• Jenazah Yayas Dipulangkan Kamis Pagi di Rumahnya di Sukodono Sidoarjo
Pasalnya, dikatakan Eko, sejauh ini sister city yang dijalin oleh United Kingdom di Jawa Timur banyak dilakukan dengan Surabaya saja.
"Beliau menyampaikan bahwa mereka ingin menjajaki kemungkinan ada program sister city dengan Inggris yang lebih luas di Jawa Timur. Sejauh ini ada sister city sepeeti antara Surabaya dengan Liverpool, nah ini akan dibesarkan lagi," ucap Eko pada TribunJatim.com.
Sebab, pihak kedutaan Inggris sempat menyebutkan ada 'great Liverpool' yang tingkatannya lebih luas dan setingkat dengan provinsi Jawa Timur.
Sehingga ke depan ingin dibuat lebih luas supaya bisa menjalin kerja sama dengan banyak wilayah Jawa Timur.
Tidak hanya itu, Eko menyampaikan, kerjasama yang dijajaki ke depan bukan hanya sister city di bidang olahraga dan sepak bola sebagimana yang dikerjakan bersama Kota Surabaya.
"Tidak terbatas hanya itu, tapi bisa meluas di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi," ucap Eko.
• Hakim PN Jakarta Selatan : PSSI Wajib Bayar Hutang ke La Nyalla
Di sisi lain, kerjasama yang juga ingin dijalin juga terkait bagaimana membangun perlawanan pada radikalisme dan paham ekstrim.
Kerjasama tersebut juga sudah sempat dijajaki antara Surabaya dengan Brimingham. Kelak kerjasama semacam ini juga diharapkan bisa dilkukan di sejumlah sekolah di Jawa Timur.
"Intinya tadi sudah bertemu dan ada respon yang positif dari kami dan pihak mereka sehingga awal bulan depan rencananya akan dilanjutkan dengan bertemu Bapak Moazzam Malik," katanya.(Fatimatuz zahroh/TribunJatim.com)