Omah Sugih, Kedai Makan di Surabaya Dengan Menu Harga di Bawah Rp 20 Ribuan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Surabaya menjadi satu kota destinasi dengan berbagai kreasi kuliner yang wajib masuk daftar lokasi wisatamu.

Mau cari makanan apa saja di Surabaya, semuanya mudah diperoleh.

Sebut saja di Jalan Kalasan, Surabaya.

Sejak beberapa tahun ini kawasan itu menjadi tempat kuliner makanan khas Surabaya.

Mulai dari tahu campur, tahu tek, soto Madura dan lain sebagainya.

(Sehari Pemakaian Sedotan di Indonesia Tembus 93 Juta Batang, KFC Buat Gerakan Nostrawmovement)

(Ditemukan Luka Tusuk Pada Leher Korban, Polsek Pakisaji Malang Buru Pelaku Pembunuhan)n

Tidak jauh dari Jalan Kalasan, ada juga tempat kuliner yang sudah cukup terkenal, namanya Gado-gado Handayani. 

Adapula kuliner yang wajib kamu icipi, yakni nasi kuning.

Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia, terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit, santan dan rempah-rempah.

Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih biasa. 

Biasanya kuliner ini kerap dijadikan dalam bentuk tumpeng ditemani bermacam lauk-pauk nikmat khas Indonesia.

Dalam tradisi di Indonesia warna nasi kuning melambangkan gunung emas yang bermakna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur.

Oleh sebab itu nasi kuning sering disajikan pada event syukuran dan peristiwa-peristiwa gembira seperti kelahiran, pernikahan dan tunangan.

(Ditemukan Luka Tusuk Pada Leher Korban, Polsek Pakisaji Malang Buru Pelaku Pembunuhan)

(Tri Rismaharini Jadi Pembicara Acara Kecantikan di Tunjungan Plaza)

Dini, seorang wirausaha yang terjun di dunia kuliner, memanfaatkan kekuatan nasi kuning untuk meraup rezeki.

Ia membuka usaha di Jalan Dharmahusada Indah I No 8 Surabaya. Nama tempatnya, Omah Sugih.

"Di Surabaya kan jarang ya ada nasi kuning Banjar. Nah, saya mencoba menangkap peluang itu. Kalau di Banjar kan nasi kuningnya sangat khas dan enak rasanya, terutama untuk sarapan pagi," kata Dini.