Surabaya Dapat Bantuan Pendidikan dari Wardah, Wali Kota Risma: Untuk Anak-anak Lulusan SMK/SMA
Tri Rismaharini secara simbolis menerima bantuan pendidikan dari Wardah, di acara Wardah Inspiring Movement di Tunjungan Plaza.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini secara simbolis menerima bantuan pendidikan dari Wardah, di acara Wardah Inspiring Movement "Kebaikan Hati untuk Negeri" di Main Atrium, Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Jumat (2/11/2018).
Bantuan pendidikan senilai Rp 200 juta rupiah tersebut langsung diberikan oleh Public Relation Wardah, Suci Hendrina.
Sebelum menerima bantuan pendidikan, dalam pidatonya, Wali Kota Risma menyampaikan terima kasih kepada Wardah karena membantu anak-anak Surabaya lolos tes pramugari.
• Tri Rismaharini Berharap Tak ada Demo Soal Bendera di Surabaya: Kita Jaga Keamanan dan Civitas Kota
• Tanam Pohon Berbunga Eksotik, Surabaya Menjelma Jadi Kota Seribu Taman
"Kemarin anak-anak saya yang tes pramugari dibantu Wardah, alhamdulillah. Mestinya maskapai hanya terima 10 anak dari 25 pendaftar, tapi karena anak-anak Surabaya cukup cakap dan terampil, jadi ditambah 6 anak, jadi 16 anak diterima jadi pramugari," kata Risma.
Pemerintah Kota Surabaya berencana menggunakan dana bantuan pendidikan ini untuk anak-anak Surabaya lulusan SMA atau SMK yang tertarik di bidang kecantikan.
"Saya akan coba gunakan untuk anak-anak lulus SMK yang belum bekerja, khususnya di bidang kecantikan untuk bisa kita gandeng, atau kita coba bekerja sama dengan Wardah," katanya usai pamit dari acara.
• Dengarkan Motivasi dari Tri Rismaharini, Guru SMP di Surabaya Tak Berhenti Tertawa
• 7 WNA Akan Dideportasi Petugas Imigrasi Surabaya, Belum Ada Bantuan Hukum dari Negara Masing-masing
Risma mengaku masih banyak lulusan SMK yang belum bekerja.
Dia berharap, dengan bantuan pendidikan ini, anak-anak bisa berkembang, misalnya buka usaha sendiri.
"Saya ingin setelah lulus SMA/SMK mereka bisa mandiri buka usaha sendiri. Jadi uangnya akan kita gunakan untuk itu. Karena peluangnya besar sekali, nanti semua beasiswa pendidikan kita alihkan ke Dinas Pendidikan, kita lihat perkembangannya seperti apa," tutup Risma. (Pipit Maulidiya)