Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kubu Prabowo-Sandiaga Ungkap Sempat Ajak Yusril Bergabung Sebelum Merapat ke Jokowi-Ma'ruf

Itu seperti yang disampaikan oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Editor: Januar
Amriyono
Yusril Ihza Mahendra 

TRIBUNJATIM.COM - Sebelum menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra ternyata sempat berkomunikasi dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Itu seperti yang disampaikan oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

BPN menilai Yusril merupakan sosok yang potensial untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

"Dengan semua pihak yang potensial pasti dibuka komunikasi. Namun, semua keputusan dan alasan membuat keputusan untuk mendukung tentu tergantung dari pribadi masing-masing termasuk Pak Yusril," ujar Dahnil saat dihubungi, Selasa (6/11/2018).

Yusril sempat menjadi kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014. Yusril juga kerap mengkritik kebijakan Pemerintah Presiden Joko Widodo.

5 Kerajaan Bisnis yang Jadi Sumber Kekayaan Maia Estianty, Mulai dari Karaoke hingga Kosmetik

Belakangan, Yusril menjadi kuasa hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melawan pemerintah.

Namun, Dahnil tak mengetahui alasan Yusril lebih memilih merapat ke kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Saya tidak tahu kalau alasan itu," kata Dahnil.

Kendati demikian, Dahnil mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Yusril menjadi pengacara bagi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Bahkan, ia menyebut pilihan menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin merupakan keputusan yang baik untuk Yusril.

"Kami menghormati keputusan pribadi Pak Yusril. Saya kira keputusan tersebut bagus dan baik buat Pak Yusril. Dan kami mengucapkan selamat untuk Pak Yusril," ucapnya.

Yusril menerima tawaran untuk menjadi pengacara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Yusril mengaku diajak oleh Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Yusril, tawaran agar ia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf ini sudah datang sejak lama.

Namun, ia baru menjawab permintaan itu saat bertemu Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (4/11/2018).

"Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyer-nya Pak Jokowi - Pak Kiiai Ma’ruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon Capres-cawapres," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11/2018).

"Maka saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau itu," tambah Yusril.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved