Polda Jatim Perbarui Sistem Penomoran dan Huruf Nopol Kendaraan, Termasuk Milik Pejabat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nomor polisi (nopol) kendaraan dengan jumlah buntut satu huruf mulai diberlakukan Polda Jatim.

Selain itu, Ditlantas Polda Jatim juga akan memperbarui sistem penomoran terhadap kendaraan dinas milik pemerintah kabupaten, kota, sampai provinsi.

Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim, Kompol Fahrian Siregar mengatakan, penertiban nopol kendaraan itu dilakukan untuk mendapatkan angka pasti terkait berapa jumlah kendaraan yang resmi beredar di Surabaya dan sejumlah wilayah di Jatim.

“Bila sudah tertib, bisa memudahkan kami dalam mengidentifikasi berapa saja alokasi stok dan kendaraan yang masih beroperasi,” katanya saat dijumpai TribunJatim.com, Selasa (6/11/2018).

Dalam pekan ini, lanjut Fahrian, nopol kedaluwarsa akan dirilis untuk masyarakat, mulai dari nopol dengan buntut huruf BP.

Pasalnya, huruf dengan urutan abjad sebelum BP dikatakan Fahrian telah ludes atau habis.

Untuk spesifikasinya, buntut huruf yang sudah habis, yaitu mulai huruf tunggal B, huruf dobel BA-BO, huruf tunggal A, sampai huruf dobel AA-AZ.

• Ditlantas Polda Jatim dan Dispenda Jatim Evaluasi 1,1 Juta Nopol Kedaluwarsa

Dalam pemberitaan sebelumnya, Ditlantas Polda Jatim resmi menonaktifkan nopol tahun 2012 ke bawah.

Alasan penonaktifan itu dikarenakan sudah masuk waktu kedaluwarsa.

Sejumlah nopol itu juga akan didistribusikan kembali kepada warga yang mempunyai kendaraan baru.

Data kendaraan bernopol kedaluwarsa itu tidak dihapus dan masih tersimpan di server Ditlantas.

Namun, pemiliknya dipastikan tidak akan mendapat nopol yang sama seperti yang pernah dimiliki.

• Ditlantas Polda Jatim Sebut Masih Banyak Kendaraan Tua Gunakan Nopol dengan Buntut Satu Huruf