Ramah Lingkungan, Sepeda Listrik Migo Targetkan 200 Titik Substasiun di Surabaya
Yonita menjelaskan, pembukaan 200 substasiun tersebut tidak menjadi hal sulit dikarenakan yang mendaftar sebagai Migo partner sudah mencapai ribuan.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah sukses meluncurkan kendaraan ramah lingkungan bertenaga listrik pada Agustus 2017 silam, Migo targetkan 200 substasiun di Surabaya tahun 2018 ini.
Ditemui Tribunjatim.com di Kantor Pusat Migo Pakuwon Surabaya, Marketing Migo, Yonita Eka menjeaskan, realisasi 200 titik ini sedang dalam proses.
"Pihak kami sedang memilih dan memilah lokasi yang pas untuk dijadikan substasiun Migo," ungkapnya, pada Selasa (6/11/2018) .
Yonita menjelaskan, pembukaan 200 substasiun tersebut tidak menjadi hal sulit dikarenakan yang mendaftar sebagai Migo partner sudah mencapai ribuan.
• Pemkab Tuban Siap Berlakukan Regulasi Tegas untuk Kades yang Ditetapkan Tersangka Kasus Pencurian
Lebih lanjut, yang menjadi kendala adalah armada Migo yang jumlahnya terbatas.
"Hanya ada sekitar 1.000 sepeda di Surabaya, jadi kami masih menunggu penambahan armada dulu, tuturnya.
Syarat untuk menjadi Migo partner sendiri tidak sulit menurut Yonita.
Cukup memiliki lahan seluas 2 M x 4 M, sebuah smartphone, serta orang yang bersedia menjaga dari pukul 06.00-20.00 WIB, sudah bisa bergabung. Akan tetapi, pihak Migo masih melakukan seleksi wilayahnya.
• Masuki Awal Musim Hujan, Jalur Penghubung Kampak-Munjungan Trenggalek Longsor
"Kalau wilayahnya ramai dan memungkinkan kami buka, pasti akan segera kami hubungi. Tapi tidak jarang juga pihak Migo menolak, karena banyaknya pendaftar dan lokasi sepi serta jauh dari lokasi lain," imbuh Yonita.
Ke depannya, Migo akan menargetkan buka di substasiun setiap interval 500 meter.
Hal tersebut dimaksudkan agar pengguna Migo bisa memilih lokasi terdekat dan hanya berjalan paling jauh 500 meter saja.
• Kumpulkan Bukti-bukti, Polisi Jember Berhasil Temukan Nama Sopir Bus Korban Kebakaran di SPBU