Hadir di Kota Batu, Gus Ipul Ajak Masyarakat Jatim Berpartisipasi Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan, laju pertumbuhan penduduk perlu mendapatkan perhatian serius.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan, laju pertumbuhan penduduk perlu mendapatkan perhatian serius dan masyarakat harus diajak untuk ikut berpartisipasi.
Gus Ipul, sapaan akrabnya menuturkan, apabila tidak diperhatikan dengan serius, laju pertumbuhan penduduk berdampak langsung bagi kehidupan keluarga, masyarakat dan ketahanan bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Gus Ipul saat membuka South-East Asia Biennial Conference on Population and Health di Hotel Singhasari Resort, Kota Batu, Kamis (8/11/2018).
Pemprov Jatim sendiri, kata Gus Ipul, berupaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, di antaranya melalui melakukan sosialisasi program keluarga berencana (KB) 2 anak cukup, mengatasi persebaran dan kepadatan penduduk melalui program transmigrasi dan pemerataan pembangunan lebih intensif di kawasan indonesia bagian timur.
• Marak OTT Pungutan Liar di Jawa Timur, Polda Jatim Gencar Lakukan Sosialiasi
Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan, serta pemberian pelayanan kesehatan gratis.
Peningkatan mutu pendidikan juga dilakukan dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah, peningkatan kualitas SDM, dan penyediaan program pelatihan.
Yang terakhir, Pemprov Jatim juga berusaha melakukan peningkatan pendapatan yang rendah melalui optimalisasi peran bumn dalam kegiatan perekonomian, dan penyederhaan alur birokrasi dalam perizinan usaha guna mendorong kegiatan perekonomian.
“Dengan adanya acara seperti ini secara tidak langsung memberikan pemahaman kepada semua pihak, bukan hanya pemerintah untuk terus berpartisipasi dalam menekan angka pertumbuhan penduduk,” jelas Gus Ipul.
• Munir, Pedagang Atribut Militer di Surabaya: Berjualan Sambil Mengedukasi Anak-anak Tentang Pahlawan
Pertumbuhan penduduk di Indonesia, kata Ketua PBNU ini juga mengatakan, pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah pertumbuhan penduduk telah melampaui angka proyeksi nasional yaitu sebanyak 237,6 juta jiwa dan laju pertumbuhan penduduk (LPP) rata-rata 1,49 persen atau sekitar 4 juta per tahun.
Sejak tiga dasawarsa, lanjut Gus Ipul, pemerintah telah mencanangkan program KB guna menekan laju pertumbuhan penduduk.
Hal tersebut berdasarkan survei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2017 dimana dari jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan usia produktif atau total fertility rate / TFR sebesar 2,6 persen mengalami penurunan secara signifikan menjadi 2,3 persen per kelahiran usia produktif.
“Sedangkan jawa timur mencapai 2,1, di bawah target rata-rata nasional,” ungkapnya.
• Jelang Hari Pahlawan, Penjual Atribut Militer di Surabaya Banjir Pembeli, Baju Tentara Banyak Dicari
Gus Ipul menambahkan, hasil dari kegiatan ini, bisa menjadi masukan dalam proses pengambilan keputusan dan bisa dirumuskan langkah apa yang bisa membuat masyarakat paham terhadap pengendalian jumlah penduduk.