Rumah Politik Jawa Timur
Langkahi Makam Kiai Bisri Syansuri, Sandiaga Didesak Warga Jombang Minta Maaf
Respon warga Jombang tersebut menyusul beredarnya video Sandiaga Uno saat ziarah ke makam KH Bisri Syansuri beberapa waktu waktu lalu.
Penulis: Sutono | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Ratusan warga Jombang yang tergabung dalam 'Masyarakat Jombang Peduli Ulama' mendesak Cawapres Sandiaga Uno meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan yang dilakukannya.
Yakni, melangkahi makam pendiri NU KH Bisri Syansuri saat melakukan di makam tersebut.
Selain itu, massa juga meminta agar Sandiaga meminta maaf kepada keluarga Kiai Bisri.
"Jika yang dilakukan Sandiaga adalah kesengajaan, maka sangat naif. Jika hal itu berdasarkan ketidaktahuan, maka seharusnya Sandiaga belajar dulu tata cara ziarah makam," kata kordinator aksi Faizuddin Fil Muntaqobat, Senin (12/11/2018).
Respon warga Jombang tersebut menyusul beredarnya video Sandiaga Uno saat ziarah ke makam KH Bisri Syansuri beberapa waktu waktu lalu.
• Pengakuan Jokowi Bisa Ketahui Orang yang Mendukungnya atau Tidak, Hanya dari Jabat Tangan
Dalam video tersebut Sandiaga terlihat melangkahi makam Kiai Bisri.
Ziarah tersebut dilakukan Sandi saat peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018.
Menurut Faiz, ziarah dalam Islam tidak hanya mengunjungi orang yang ada di makam.
Namun terdapat aturan, seperti ketika masuk makam dianjurkan melepas alas kaki.
Kemudian diajurkan dalam keadaan suci ketika berziarah serta membaca salam ketika masuk makam.
"Dengan demikian, seseorang sebelum berziarah dianjurkan belajar dulu tata caranya. Bukan seenaknya, seperti yang dilakukan Sandiaga. Kami masyarakat peduli ulama sakit hati dengan apa yang dilakukan Sandiaga," lanjutnya.
Sebelumnya, ratusan warga Jombang ini berkumpul di bunderan Ringin Contong.
Mereka menggelar mimbar bebas di lokasi tersebut.
Selain itu juga membentangkan spanduk.
Usai dari Ringin Contong, massa yang tergabung dalam Masyarakat Jombang Peduli Ulama melakukan longmarch menuju makam KH Bisri Syansuri di pesantren Mambaul Maarif Denanyar untuk ziarah. (uto/sutono)