Soal Tuntutan Sandiaga Minta Maaf usai Langkahi Makam KH Bisri, Begini Komentar Sekretaris BPP Jatim

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekretaris Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Koalisi Indonesia Adil Makmur Jatim, Basuki Babussalam memberikan komentarnya terkait ratusan warga Jombang yang mendesak Cawapres Sandiaga Uno untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakannya melangkahi makam salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bisri Syansuri saat melakukan ziarah di makam tersebut.

Menurut Basuki Babussalam, dalam tahun politik ini tidak ada satu gerakan yang tidak dipolitisi.

Termasuk tuntutan ratusan masyarakat Jombang yang tergabung dalam Masyarakat Jombang Peduli Ulama.

• Peringati Hari Ayah Nasional, Kali Ini Ucapan Sandiaga Uno Tidak Lagi Serius

• Pengamat Politik Sebut Pertarungan Pilpres 2019 hanya Dipegang oleh Jokowi Lawan Sandiaga Uno

Menurut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, demo tersebut ditata untuk memainkan isu tersebut.

"Sekarang ini tidak ada yang tidak politik, tapi kalau ada yang meminta (untuk meminta maaf) ya kita hormati," kata Anggota DPRD Provinsi Jatim ini, Senin (12/11/2018).

Terkait insiden Sandiaga Uno sendiri, Basuki Babussalam menilai hal tersebut merupakan ketidaksengajaan.

• Sandiaga Uno Ralat Ucapan Soal KKP, Menteri Susi: Kalau Dia Ngomong Lagi, Saya Tinggal Tidur

• Komentar Pengamat Soal Politik Genderuwo yang Diucap Jokowi, Bahas Percaya Diri hingga Pertarungan

"Saya kira Pak Sandiaga juga sudah menyampaikan permohonan maklum atas insiden itu," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga Jombang yang tergabung dalam 'Masyarakat Jombang Peduli Ulama' mendesak Cawapres Sandiaga Uno meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakannya yang melangkahi makam salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bisri Syansuri saat melakukan ziarah di makam tersebut.

Selain itu, massa juga meminta agar Sandiaga Uno meminta maaf kepada keluarga KH Bisri Syansuri.