Kemendikbud Siapkan Teaching Factory Agar Lulusan SMK Mampu Bersaing di Dunia Kerja
Marsudi utomo, Kasubdit Kurikulum Pendidikan SMK Kemendikbud hadir pada gelaran HUT ketiga Persatuan SMK Kesehatan Indonesia (Persemki) di Surabaya
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lulusan SMK merupakan sumberdaya siap kerja yang dilatih dengan pendidikan vokasi.
Marsudi utomo, Kasubdit Kurikulum Pendidikan SMK Kemendikbud hadir pada gelaran HUT ketiga Persatuan SMK Kesehatan Indonesia (Persemki) di Atrium Maspion Square Surabaya, Selasa (13/11/2018).
Dia mengungkapkan pemerintahakan terus mendesain sistem pendidikan yang mampu menyiapkan para lulusan SMK untuk masuk ke dunia kerja.
"Cukup banyak. Banyak industri yang langsung menerima lulusan SMK. Bahkan kami ada program kelas industri, perusahaan buat kelas di industri," ujarnya.
(BTOB Rilis MV Beautiful Pain, Lagu tentang Keindahan dan Kesedihan Waktu yang Tak Bisa Kembali)
(Arumi Bachsin Bocorkan Nominal Gaji Emil Dardak Sebagai Bupati Trenggalek, Gak Sampai Rp 10 Juta)
Kemendikbud diklaim telah membuka kesempatan bagi dunia usaha baik BUMN maupun swasta untuk masuk dan menjadi bagian dalam proses pembelajaran di SMK melalui Teaching Factory.
"Hal ini, tentu akan memperbesar kesempatan bagi lulusan SMK untuk diterima bekerja. Karena kompetensi yang dipelajari siswa SMK sesuai dengan kebutuhan industri,"lanjutnya.
Dengan berkualitasnya tenaga lulusan SMK khususnya SMK kesehatan, ia berharap akan lebih banyak sumber daya manusia lulusan SMK yang bekerja di luar negeri.
"Kami akan mendorong lebih banyak tenaga kesehatan lulusan smk yang diekspor,"pungkasnya.
(Bantuan Unik ala Bos Kapal Api, Kumpulkan Boneka untuk Anak-anak Korban Bencana Palu)