Ikut Tinjau Proyek MERR Bersama Risma, KPK Sampaikan Pandangannya Tentang Kota Surabaya
M Najib Faidoh mengatakan jika Kota Surabaya punya optimalisasi pendapatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Unit Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Kopsurgah) KPK, M Najib Faidoh, menilai jika kota yang bersih dipacu dari komitmen pemimpin dan transparansi serta partisipasi masyarakat.
Itu dikatakan M Najib Faidoh saat mengikuti peninjauan proyek oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di proyek MERR Gununganyar, Surabaya, Rabu (14/11/2018).
Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi Anti Rasuah itu menjelaskan, kunci dari suatu daerah memacu dari sisi bersih korupsi, perlu didukung beberapa hal.
• Warga Pangeranan Bangkalan Resah Pembalakan Liar Pohon Mangrove Akibatkan Kerusakan Ekosistem
Di antaranya dengan komitmen dari pimpinan yang ingin bersih dari korupsi dan dukungan transparansi serta partisipasi dari masyarakat.
"Selain pemimpin yang komitmen, transparansi dan partisipasi masyarakat, juga didukung oleh birokrasi atau ASN yang solid dan berintegritas," jelasnya.
M Najib Faidoh mengatakan jika Kota Surabaya punya optimalisasi pendapatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Seperti yang kami lihat di Surabaya optimalisasi pendapatan juga berpengaruh karena untuk meningkatkan pendapatan daerah juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
• Sempat Molor 2 Bulan, Proyek MERR Surabaya Disebut Risma Akan Selesai Akhir Tahun 2018 ini