Jadi Warga Kapasari Sejak Tahun 80-an, Pedagang VCD Tidak Kebagian Stand di Sentra PKL Pasar Gembong
Yusuf (62), seorang pedagang VCD dan DVD Player di Surabaya masih bertahan berjualan di depan Gang Gembong Gedokan RT 01 RW 06 Kapasari,
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan reporter Tribunjatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Yusuf (62), seorang pedagang VCD dan DVD Player di Surabaya masih bertahan berjualan di depan Gang Gembong Gedokan RT 01 RW 06 Kapasari, Kecamatan Genteng pada selasa (13/11/2018).
Padahal, hampir hampir seluruh PKL di kawasan tersebut mendaftarkan diri ke Petugas Satpol PP agar mendapat nomor urut stand jualan di Sentra PKL Gembong.
Kakek 5 cucu itu mengaku tidak mendapat jatah nomor urut stand yang disosialisasikan pihak kelurahan Kapasari.
"Saya sudah mengikuti semua aturannya. Mengapa saya gak dapat nomor urut," katanya pada Tribunjatim.com
(2 Pengedar Uang Palsu di Surabaya Ditangkap Polsek Karangpilang, 1 Orang Lainnya Masih Buron)
Yusuf mengaku sebagai warga Surabaya asli dan telah tinggal di wilayah Kapasari sejak tahun 80-an.
Namun ia masih heran mengapa orang sepuh seperti dirinya tidak mendapat fasilitas stand PKL di area Sentra PKL Gembong.
Menanggapi keluhan Yusuf, Ketua RT 01 RW 04 Gang Gembong Gedokan bernama Aji (63) mengakui adanya masalah dalam proses pendataan.
"Yang jadi masalah ketika pendataan tiap hari, orangnya di stand ganti-ganti. Jadi semacam luput gitu," kata Aji.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kelurahan Kapasari, Sutikno menganjurkan semua PKL yang masih berkeliaran di luar segera masuk dalam.
"Disini ada pendataan dari dalam. Kalau di data dari luar, nanti tidak terkontrol," kata Sutikno
Kasat Pol PP Kota Madya Surabaya Irvan Widyanto juga menanggapi, personelnya akan melakukan evaluasi pendataan terus menerus.
"Kita akan evaluasi, pendataan kami lakukan secara on the spot," kata Irvan.
(Pemkot Kota Surabaya sediakan Recharge Mobile di Siola)