Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terungkap, Penanganan Pasien Luka Bakar Memprihatinkan Sebelum Dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya

Terungkap, Penanganan Pasien Luka Bakar Memprihatinkan Sebelum Dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/AHMAD FAISOL
dr Lynda Hariani, Sp.BP-RE (K) di Workshop Burn Wound Management Update, di RSUD Syamrabu Bangkalan, Sabtu (17/11/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - 

Fakultas Kedokteran Unair dan RSUD Dr Soetomo menggelar Seminar dan Workshop Burn Wound Management Update di RSUD Syamrabu Bangkalan, Sabtu (17/11/2018).

Kegiatan tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya pasien luka bakar yang dirujuk dengan penanganan awal yang memprihatinkan.

Hal itu diungkapkan dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekonstruksi RSUD dr Soetomo, Dr dr Iswinarno Doso S, Sp BP (K) usai menjadi pemateri di hadapan 72 dokter dan 300 paramedis.

"Luka bakar hanya ditutup pakai jarik langsung dirujuk. Mbok yo diinfus dan dirawat dulu. Tidak usah tergesa-gesa," ungkapnya.

Ia menegaskan, sejauh ini pasien luka bakar rujukan ke RSUD dr Soetomo cukup tinggi. Termasuk rujukan dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di Madura.

"Jika diawal keliru, pasien luka bakar bisa menderita dehidrasi yang memicu kerusakan ginjal dan menyebabkan kematian," tegasnya.

Ia menjelaskan, selama ini banyak kasus rujukan luka bakar kurang ditangani dengan baik. Padahal, penangan awal terhadap pasien luka bakar sangat menentukan.

Oleh karena itu, lanjutnya, seminar dan workshop ini untuk melatih dan meningkatkan keterampilan para petugas kesehatan di RSUD Syamrabu dan puskesmas.

"Kami juga ajarkan pemberian cairan yang pas. Sehingga ketika pasien dirujuk tidak menderita infeksi," pungkasnya.

Langkah-langlah perawatan luka bakar sebagai berikut; hindarkan dengan kontak luka bakar, alirkan dengan air mengalir selama 30 menit.

Selanjutnya, cuci tangan dengan Savlon (Chlorhexidine Glunate dan Cetrimide), pakai sarung tangan, dan disinfeksi mulai pinggir luka bakar.

Hal senada diungkapkan dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekonstruksi RSUD dr Soetomo dr Lynda Hariani, Sp.BP-RE (K).

"Penanganan awal yang baik tidak akan menambah dalam luka bakar dan proses penyembuhan semakin cepat," imbuhnya.

Ia meminta masyarakat tidak latah dengan penanganan awal luka bakar konvensional dengan cara mengoleskan oli, kecap, bahkan dengan pasta gigi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved