Rutan Klas I Surabaya: Pembesuk Warga Binaan yang Kena Sanksi Dilarang Berkunjung Selama 1 Bulan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sanak saudara dan rekan dari warga binaan yang melakukan pelanggaran saat membesuk di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo juga bisa mendapatkan sanksi.

Sanksi yang diberikan adalah tak diperbolehkan bertemu atau membesuk rekanan maupun koleganya di rutan dalam kurun waktu yang ditentukan.

Kepala Pengamanan Rutan Klas I Surabaya, Andi Surya menuturkan, larangan besuk kepada pengunjung itu hanya saat mereka tengah mendapat sanksi dari pihak rutan.

Contohnya, sebelumnya pernah tertangkap basah tengah menyelundupkan dan membawa barang terlarang.

Untuk durasi larangan besuk itu berlangsung selama satu bulan.

• Rutan Klas 1 Surabaya: Rata-rata Waktu Pembesuk Bertemu Warga Binaan Hanya 15 Menit

Namun, untuk meningkatkan pengamanan dan mengantisipasi membludaknya pengunjung saat akhir pekan, Andi mengatakan Rutan Klas I Surabaya telah menambah jam besuk.

Sebab, jam besuk yang awalnya dibuka mulai pukul 09.00 WIB, dipercepat menjadi 08.30 WIB.

Kendati demikian, ternyata tak sedikit pengunjung yang merasa kurang yerhadap waktu besuk yang diberikan.

Misalnya, ada pembesuk dari keluarga tahanan dugaan kasus korupsi.

• Tiap Akhir Pekan, Jumlah Pembesuk Warga Binaan Rutan Klas I Surabaya di Medaeng Mencapai 600 Orang

Andi menegaskan, tak jarang para keluarga tahanan tipikor itu memohon petugas untuk memberikan tambahan waktu besuk.

"Mereka (tahanan tipikor) mayoritas nggak rewel, mereka juga tertib, palingan hanya ada beberapa pembesuk yang minta durasinya ditambah," kata Andi, Minggu (18/11/2018).

"Ada yang bilang 'lima menit lagi dong', tapi tidak bisa, kami tetap sesuai SOP," lanjutnya.

Perlu diketahui, di Rutan Klas I Surabaya, ada sekitar 27 tahanan tipikor yang mendekam di dalamnya.

• Jumlah Pengunjung Membludak Tiap Akhir Pekan, Rutan Klas I Surabaya Tambah Durasi Jam Besuk