Inilah Kisah Korban Puting Beliung di Balongbendo Sidoarjo
Supriyanto masih tergolek lemas di ruang perawatan Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo, Sidoarjo, Senin (19/11/2018) malam.
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Supriyanto masih tergolek lemas di ruang perawatan Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo, Sidoarjo, Senin (19/11/2018) malam.
Lengannya patah akibat tertimpa tembok di pabrik obat nyamuk PT Menara Jaya Lestari di Desa Wonokupang, Balongbendo, Sidoarjo.
Di sela menjalani perawatan, pria ini sempat bercerita tentang peristiwa yang menimpanya tersebut.
"Saya dan teman saya itu pas kerja. Posisinya di dalam pabrik. Saya itu hujannya deras sekali, kemudian ada angin kencang datang," kisahnya kepada TribunJatim.com.
• Daftar Lagu-lagu BLACKPINK yang Paling Sering Diputar, Lihat Juga Catatan Rekor Pencapaiannya!
Peristiwa itu disebutnya sangat cepat. Bersamaan datangnya angin kencang atau puting beliung dia melihat tembok runtuh.
"Saya langsung berlari menyelamatkan diri. Tapi tetap saja kena reruntuhan," ujarnya lirih kepada TribunJatim.com.
Sementara temannya bernama Erwin, tidak sempat lari.
• Satu Orang Tewas Akibat Puting Beliung di Balongbendo Sidoarjo
"Dia pas mainan handphone. Jadi ya langsung tertimpa reruntuhan tembok," lanjut Supriyanto.
Ya, Erwin meninggal dunia dalam peristiwa ini. Sementara Supriyanto mengalami patah lengan kirinya.
Keduanya sempat dievakuasi ke rumah sakit, tapi nyawa Erwin tak terselamatkan. Pegawai di pabrik pembuatan obat nyamuk itu meninggal dunia akibat puting beliung mengamuk di Balongbendo.(ufi/TribunJatim.com)