Bencana Puting Beliung
Daftar Lengkap Korban Puting Beliung di Jatim, dari Sidoarjo, Kediri, Magetan hingga Kota Malang
Serangan angin puting beliung sudah menghancurkan sebagian wilayah di Jawa Timur. Korban berjatuhan selama November 2018, rumah hingga korban jiwa.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Serangan angin puting beliung sudah memporakporandakan sebagian wilayah di Jawa Timur.
Serangan angin puting beliung itu datang seiring dengan datangnya musim penghujan pada November 2018 ini.
Gubernur Jatim Soekarwo, Selasa (20/11/2018), mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terhadap serangan angin puting beliung, khususnya pada November 2018.
• Bawa Oleh-oleh dari Surabaya untuk Cucu, Jokowi Kembali Dikomentari Kaesang: Bisa Beli Sendiri
• Angel Lelga Gandeng Farhat Abbas Hadapi Kasus: Ungkap Cerita Versinya & Sebut Ini ke Keluarga Vicky
• Aksi Vicky Prasetyo Gerebek Angel Lelga Direspon Para Artis, dari Miris hingga Bahas Konten Sampah
Pakde Karwo, seperti tertulis dalam siaran pers Pemprov Jatim yang diterima redaksi TribunJatim.com hari ini, mengimbau pemerintah daerah siaga terhadap hal tersebut.
"Harus siaga, karena cuaca dapat berubah sewaktu waktu," kata Pakde Karwo.
Diharapkannya semua jajaran pemerintah, mulai bupati/ walikota dibantu camat dan kepala desa/kelurahan untuk selalu melaporkan semua kejadian yang berkaitan dengan bencana.
• Inilah Kisah Korban Puting Beliung di Balongbendo Sidoarjo
• Satu Orang Tewas Akibat Puting Beliung di Balongbendo Sidoarjo
• Hempaskan Puluhan Rumah Warga, Angin Puting Beliung di Tulangan Sidoarjo Berlangsung Cepat
”Kepala desa dan lurah segera melakukan langkah deteksi dini potensi bencana di daerah masing-masing,” ujarnya.
Salah satu langkah deteksi dini yang wajib disiagakan adalah menyiapkan segala kebutuhan dasar bagi masyarakat.
Hal tersebut bertujuan apabila terjadi bencana sewaktu-waktu bisa langsung digunakan sehingga bisa meminimalkan jumlah kerusakan dan korban jiwa.

“Besarnya kebutuhan tersebut bisa dilakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, yang selanjutnya dilaporkan kepada bupati wali kota agar segera bisa segera dipersiapkan,” lanjutnya.
Dicontohkan, sudah ada beberapa bencana yang melanda Jatim akhir-akhir ini misalnya terjadinya angin kencang dan puting beliung.
Karena sudah terdeteksi dini, beberapa kabupaten kota sudah melakukan pemulihan terhadap lokasi terdampak dan korbannya.

“Pemerintah dan masyarakat harus bergotong royong membangun kembali prasarana umum yang rusak akibat bencana. Bencana harus diatasi secara cepat dengan tujuan masyarakat terdampak bisa segera diberikan bantuan” ungkapnya.
Pada November 2018, sudah ada beberapa kejadian angin kencang dan puting beliung di beberapa wilayah di Jatim di antaranya di Kabupaten Sidoarjo mengakibatkan 457 rumah rusak di 8 desa, Kabupaten Mojokerto mengakibatkan 170 rumah rusak di 2 desa, di Kabupaten Gresik mengakibatkan 1 papan reklame roboh dan 1 pohon tumbang yang menutup Jalan Raya Metatu tertutup 80 persen.

Kemudian, di Kabupaten Madiun mengakibatkan 7 rumah rusak , di Kabupaten Magetan mengakibatkan 2 rumah rusak, di Kabupaten Nganjuk mengakibatkan 9 rumah rusak, di Kabupaten Kediri mengakibatkan 1 tower milik Infokom roboh dan 1 kendaraan mobil rusak berat dan mengakibatkan 1 orang meninggal dan 1 orang luka ringan.
Selanjutnya, di Kabupaten Probolinggo mengakibatkan 148 rumah rusak, di Kabupaten Situbondo mengakibatkan 269 rumah rusak, di Kota Malang mengakibatkan gedung FE dan Bisnis mili UB mengalami kerusakan, dan di Kota Batu mengakibatkan 1 ruko rusak dan 3 rumah rusak ringan.(humaspemprovjatim/tra)