Investment Specialist: Potensi Pasar Saham dan Obligasi saat ini Masih Atraktif

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmwati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peluang pasar saham dan obligasi saat ini dinilai masih menawarkan potensi yang atraktif.

Menurut Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Dimas Ardhinugraha, hal ini lantaran didukung oleh beberapa faktor.

Di antaranya, penyesuaian ekspektasi investor terhadap pasar saham Indonesia yang membuat valuasi pasar saham turun ke level yang atraktif, yakni di bawah rata-rata 5 tahun. 

"Selain itu, kepemilikan investor asing di pasar saham domestik sudah rendah karena banyaknya outflow yang terjadi sejak 2017 lalu. Kondisi inilah yang menjadikan risiko outflow lanjutan lebih terbatas," terangnya dalam keterangan resminya, Selasa (20/11/2018).

• Dinkes Kota Blitar Imbau Perempuan Hati-hati Beli Kosmetik secara Online, Begini Indikasi Amannya

Dari sisi fundamental, lanjutnya, kinerja keuangan emiten dalam IHSG juga menunjukkan pertumbuhan laba yang positif di tahun ini.

Pasar obligasi juga pada level yang atraktif. Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun saat ini di kisaran 8,5 persen.

"Satu di antara negara dengan rating investment grade yang memiliki imbal hasil tertinggi, menjadikan obligasi Indonesia sangat menarik di mata investor asing," terangnya.

• Polres Mojokerto Sebut Adanya Indikasi Sopir Bus Mengantuk dalam Kecelakaan di pertigaan Jampirogo

Tak hanya itu, dana asing juga mulai kembali masuk ke pasar obligasi pada kuartal-III 2018.

Setelah mencatat outflow 2 miliar dolar Amerika pada kuartal-II, investor asing membukukan pembelian 1,4 miliar dolar Amerika pada kuartal-III.

"Hal ini mengindikasikan kalau pasar obligasi Indonesia masih tetap menarik di mata investor," pungkasnya.

• Promo Diskon Kosmetik di Matahari Departemen Store, dari Make Over sampai Ultima II