Wujudkan Smart City, Pemkot Kediri Rekrut 49 Tenaga Teknis TIK
Pemerintah Kota Kediri menjadikan penggunaan teknologi informasi (TI) sebagai salah satu strategi dalam mewujudkan visi dan misinya.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri menjadikan penggunaan teknologi informasi (TI) sebagai salah satu strategi dalam mewujudkan visi dan misinya.
Upaya itu diwujudkan dengan merekrut 49 tenaga teknis TIK pengelola aplikasi di kelurahan dan kecamatan, Rabu (21/11/2018).
Kabag Humas dan Protokol Pemkot Kediri Drs Apip Permana menjelaskan, upaya perbaikan pelayanan publik menggunakan teknologi informasi (TI) terus dilakukan.
"Pada akhir 2017 Pemkot Kediri meraih penghargaan Smart City yang diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla," jelasnya kepada TribunJatim.com.
• 8 Fakta Kabar Gisella Anastasia Gugat Cerai Gading, Unggahan Roy Marten hingga Pengakuan Gisel
Malahan enam kelurahan telah melakukan uji coba pelayanan publik berbasis IT. Pada 2019, semua kelurahan di Kota Kediri akan menyusul menerapkan pelayanan berbasis IT.
Sehingga diperlukan tenaga teknis TIK pengelola aplikasi ditingkat kelurahan dan kecamatan yang handal.
Diungkapkan Apip, keterbatasan ASN di lini depan pelayanan yang memiliki kemampuan dan kompetensi ekstra sangat terbatas, sehingga rekrutmen tenaga teknis non PNS menjadi solusi.
Rekrutmen dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan melalui website kedirikota.go.id serta beberapa akun media sosial Pemerintah Kota Kediri.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri melaksanakan rekruitmen berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), secara netral, objektif, terbuka, transparan, akuntabel, bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme dan didasarkan atas syarat-syarat yang telah ditentukan yaitu dalam upaya mendapatkan sumber daya manusia.
Tenaga Non PNS berkualitas ini untuk mendukung kebutuhan operasional aplikasi pelayanan di kelurahan dan kecamatan dengan jabatan Operator Komputer Muda (Skema Okupasi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun 2018 Level 2).
• Statusnya Sudah Jadi Tersangka, Hercules Terancam Dipenjara 7 Tahun
Hingga berita ini dirilis, sesuai tahapan yang dilalui, tak kurang sebanyak 1.208 orang peserta seleksi telah mendaftar atau registrasi online pada 01 – 09 November 2018. Sebanyak 749 orang menyerahkan berkas dan verifikasi offline.
Dari 210 orang peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi, 197 orang hadir menjalani tes psikologi pada 21 November 2018 yang dilaksanakan di Kampus 2 Politeknik Kediri di Jl Lingkar Maskumambang.
Tes ini menitikberatkan pada aspek kejujuran, komunikatif, solutif, ulet, pekerja keras, dan berjiwa sosial tinggi.
Tes praktek akan dilaksanakan pada 4 Desember 2018 dengan target jumlah peserta kurang lebih 100 orang dari hasil seleksi tes psikologi, dimaksudkan untuk menguji keterampilan serta wawancara yang bertujuan untuk mengonfirmasi dan menilai kemampuan komunikasi, aspek kepribadian, dan berbagai informasi yang disampaikan pelamar dalam dokumen aplikasi lamaran.
Termasuk menilai kesiapan dan kesesuaian pelamar untuk bekerja dalam posisi petugas pelayanan di kelurahan dan kecamatan.