Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pencetakan E-KTP di Surabaya Paling Banyak Dikeluhkan Warga dan Picu Kemalasan

Pencetakan E-KTP di Surabaya Paling Banyak Dikeluhkan Warga dan Picu Kemalasan Hingga Merembet ke Dewan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
SURYA/NURAINI FAIQ
Petugas Dispenduk Capil Pemkot Surabaya saat melayani rekam e-KTP elektronik di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Antrian pencetakan e-KTP di Surabaya menjadi layanan publik yang paling banyak dikeluhkan oleh warga masyarakat Kota Pahlawan.

Antrian yang lama, bahkan berbulan-bulan membuat warga Surabaya malas dan banyak meminta adanya perbaikan layanan untuk pencetakan e-KTP. Baik yang baru membuat, pergantian tempat tinggal, maupun yang pindah datang.

Bahkan keluhan masalah e-KTP menjadi bahasan yang banyak ditemukan anggota DPRD saat reses bertemu dengan masyarakat.

Dalam hearing pembahasan APBD 2019 bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya, Selasa (27/11/2018), Komisi A DPRD Kota Surabaya mendorong agar ada penambahan alat pencetakan e-KTP di setiap kecamatan.

"Sudahlah jangan ditutupi dan dibilang lancar terus, nyatanya pelayanan e-KTP yang lama selalu menjadi keluhan warga. Masalah di lapangan harusnya kita bahas secara terbuka dan dicarikan solusinya bersama," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwidjono.

Risma Ultah ke 57, Wali Kota Surabaya yang Cepat Marah Dengan Segudang Prestasi, Inilah Kiprahnya

Ia juga menyampaikan heran mengapa di penganggaran APBD 2019 Dispendukcapil tidak mengajukan anggaran untuk penambahan alat pencetakan e-KTP.

Saat ini, dari 31 kecamatan yang ada di Surabaya, baru sebanyak 22 kecamatan saja yang sudah memiliki alat pencetakan e-KTP. Ada beberapa kecamatan yang mengabung jika tidak memiliki alat pencetakan e-KTP.

"Kami minta tahun depan setiap kecamatan ada alat pencetakan e-KTP nya. Agar masyarakat tidak beda tempat perekaman dan pengambilan e-KTP nya. Sebagian yang belum ada alat pencetakan e-KTP juga beberapa harus mengambil ke Siola," kata pria yang akrab disapa Awi ini.

Untuk itu, setelah hearing tersebut, Komisi A dan Dispendukcapil sepakat untuk memasukkan pengajuan anggaran untuk pengadaan alat pencetakan e-KTP di Bagian Perlengkapan.

Belasan Saksi Kunci ini Diperiksa KPK Terkait Dugaan Suap & Gratifikasi Bupati Malang Rendra Kresna

Selain itu Awi juga meminta Dispendukcapil untuk aktif melakukan jemput bola pada warga yang belum melakukan perekaman e-KTP. Serta untuk melakukan sosialisasi danpemberitahuan pada pemohon pencetakan e-KTP jika memang e-KTPnya sudah selesai dicetak agar bisa langsung mengambil.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan saat ini warga Surabaya yang belum melakukan perekaman e-KTP tinggal 126.463 penduduk saja.

"Angka ini sudah jauh menurun setelah tahun lalu ada sebanyak 300 ribuan warga yang belum rekam. Nah sisanya ini adalah warga yang mayoritas tidak ada di Surabaya, banyak petugas kita yang ngecek ke alamat ternyata mereka tidak ada, di luar kota atau di luar pulau, sehingga tidak bisa dilakukan perekaman," ucap Suharto.

Lebih lanjut, Suharto mengaku mendukung dan senang saja jika memang dewan membantu pengusulan anggaran pengadaan alat perekaman dan pencetakan e-KTP. Ia mengaku mendukung selama ada penyesuaian anggaran di APBD Kota Surabaya.

Oknum LSM dan Wartawan Pelaku Penembakan di Sampang Hingga Korbannya Tewas Akhirnya Ditangkap

"Saya setuju saja. Sebenanrnya di akhir tahun ini di bagian perlengkapan sudah ada penambahan sebanyak lima alat pencetakan, dan perekamanan iris mata dan finger print. Kalau ditambah tentu akan menambah kualitas pelayanan kita," kata Suharto.

Menurutnya, selama ini adanya antrian lebih pada karena susahnya suplai blanko e-KTP dari pusat. Namun ia optimistis saat ini dan ke depan masalah blanko sudah lancar sehingga diharapkan tidak ada antrian yang menumpuk kembali. (fatimatuz zahroh)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved