Sandiaga Uno Kunjungi Jember, Pantau Langsung Harga Pasar: Biar Tidak Dibilang 'Menggoreng-goreng'

TRIBUNJATIM.COM - Cawapres Sandiaga Uno kembali berkampanye di Kabupaten Jember.

Sandiaga Uno berkunjung di Jember sejak Minggu (25/11/2018) sore hingga Senin (26/11/2018).

Kunjungan Sandi ke Jember kali ini bukanlah yang pertama.

Pada pekan pertama Oktober lalu, Sandi juga sudah berkunjung ke Jember, kemudian diikuti oleh pasangannya  capres Prabowo Subianto pada awal November 2018.

• Kreasi Oatmeal Rainbow Unicorn dan Cendol ala Kreate, Menu Sehat Kekinian yang Cocok untuk Diet!

Kepada SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Sandiaga Uno mengatakan kedatangannya ke Jember merupakan rangkaian kampanyenya di Jawa Timur akhir pekan ini.

"Mulai dari Kota Malang, Batu, Kabupaten Malang, Lumajang, dan ke Jember. Di Jember tadi saya bertemu nelayan, petani di Ambulu dan Jember selatan, serta sekarang kembali ke Jember Kota," kata Sandiaga Uno yang ditemui di sela kegiatan bertemu pelaku UMKM di Jalan Gajahmada, Jember, Senin (26/11/2018) sore.

"Kami, Prabowo-Sandi melihat Jawa Timur ini memiliki potensi yang luar biasa, potensi perekonomian karenanya kami harus hadir. Selain menyampaikan visi dan misi kami, namun juga melihat apa yang bisa direalisasikan untuk Jatim," lanjutnya.

• Makna di Balik Selebrasi Wanita Hamil Osvaldo Haay di Laga Persebaya Vs Bhayangkara FC

Ia mengakui Jawa Timur sebagai provinsi yang diperhitungkan, selain sebagai kantong suara juga dari sisi ekonomi.

"Dari sisi suara, semuanya prioritas. Tapak Kuda prioritas, Jawa Timur penting, Jawa Tengah penting, juga seluruh daerah di Indonesia penting. Jawa Timur ini juga luar biasa ekonominya, pertumbuhan di atas pertumbuhan nasional," lanjut Sandi.

Ketika ditanya berapa target perolehan suara di Jatim, Sandi menyebut sebanyak-banyaknya untuk semua daerah di Jawa Timur.

Sandi menambahkan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki selain pertumbuhan ekonomi antara lain pemasaran produk UMKM, kemudahan perizinan, manajemen harga supaya tidak bergejolak.

"Karena saya memantau harga di pasar ternyata bergejolak, naik dan turun. Itu perlu manajemen harga. Silahkan bertanya langsung kepada ibu-ibu di sini secara langsung. Biar saya tidak dibilang 'menggoreng-goreng'," imbuhnya.

• Jawaban Djadjang Nurdjaman Soal Keinginan Andik Vermansyah Kembali ke Persebaya Surabaya

Sandi pun meminta seorang pelaku UMKM bernama Dewi yang ada di sampingnya menjawab pertanyaan tersebut.

"Ya sulit, harga BBM naik tanpa ada musyawarah dengan masyarakat," kata Dewi.

Sedangkan pedagang lain, Lela berujar, harga di pasaran kerap naik dan turun.