PT Pertani Sebut Tidak Ada Kontrak dengan Dinas Sosial Kabupaten Jombang
PT Pertani melalui Pimpinan Cabang Mojokerto, Saipul Bakri angkat bicara terkait pemutusan kontrak yang dilakukan Pemkab Jombang.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - PT Pertani melalui Pimpinan Cabang Mojokerto, Saipul Bakri angkat bicara terkait pemutusan kontrak yang dilakukan Pemkab Jombang dalam hal ini, Dinas Sosial Kabupaten Jombang.
Pemutusan kontrak terjadi lantaran adanya permasalahan suplai telur yang dikirimkan PT Pertani untuk melayani program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Saat dikonfirmasi di kantor PT Pertani yang ada di Jalan Raden Wijaya, Kota Mojokerto, Saipul Bakri mengatakan, tidak ada kontrak dengan Dinsos Jombang.
• Bangun Gudang Farmasi, Pemkab Mojokerto Gerojok Anggaran Sebesar Rp 6 Miliar
• Mengenal Andi Autumn, Istri Sesama Jenis dari Anak di Luar Nikah Jackie Chan yang Tak Direstui
Pihaknya mengaku hanya membantu melayani BPNT Jombang.
"Sama sekali tidak ada perjanjian apapun di atas kertas dengan Dinsos, hanya membantu pelayanan ke agen. Namun memang ada keterlambatan pelayanan, hambatan pengiriman. Telur sudah sampai, beras belum, telur rentan terhadap apapun," ujarnya, Selasa (27/11/2018)
Ia melanjutkan, setelah beredar kabar adanya temuan telur yang rusak, pihaknya langsung menarik semua telur dari zona tiga penyaluran.
• Jadi Ramai, PT Pertani Sebut Telur Busuk Program BPNT di Jombang berasal dari Peternak Lokal
• Stephen Hillenburg Meninggal Dunia, Begini Perjalanan Hidup Sang Kreator SpongeBob SquarePant
"Akibatnya kami merugi hingga Rp 600 juta," katanya.
Menurut Saipul Bakri, pada saat pendistribusian pada zona dua dan tiga, cuaca saat itu sedang panas.
Saipul Bakri menilai, cuaca panas menjadi faktor utama yang membuat kualitas telur menurun.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat maupun pihak Pemkab Jombang, jika menemukan kerusakan telur seharusnya disampaikan ke PT Pertani.
• Bawaslu Kabupaten Jombang Copot Stiker Alat Peraga Kampanye yang Ditempel Angkudes
• Kabar Putri Jackie Chan yang Pernah Hidup Miskin, Nikahi Pacar Sejenisnya Tanpa Restu Orang Tua
"Jika rusak dan disampikan ke kami. Kami akan mengganti telur yang rusak tersebut," jelasnya.
PT Pertani juga membantah jika melakukan penimbunan.
Peternak hanya membutuhkan waktu untuk mensortir terlebih dahulu dan mengecek kelaikan telur sebelum disalurkan ke masyarakat.
• Banyak Temukan Telur Busuk dan Tak Layak Konsumsi, Dinsos Jombang Putuskan Kontrak dengan PT Pertani
• Bawaslu Kabupaten Mojokerto Temukan 116 Stiker Alat Peraga Kampanye yang Tertempel di Mikrolet
"Kami tidak menimbun, namun peternak mengirim dan disortir untuk mencari telur yang baik kemudian disalurkan ke masyarakat. Saat pengiriman, telur yang berada di bawah sangat berisiko rusak karena tertindih," ungkapnya.
Sebelumya, PT Pertani merupakan rekanan penyuplai telur untuk 412 agen penyalur BPNT di Jombang.
Beberapa hari terakhir, kualitas telur dikeluhkan warga dan sejumlah agen BPNT.
PT Pertani sebagai pihak penyuplai telur telah menarik telur yang didistribusikan kepada agen penyalur BNPT. (Danendra Kusuma)