Rumah Politik Jatim
Peduli Nasib Warga Pesisir, Hayono Isman Komitmen Bantu Sejahterakan Nelayan
Calon anggota DPR RI dapil Jatim I nomor urut 1 dari Partai NasDem, Hayono Isman, memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap nasib nelayan.
TRIBUNJATIM.COM - Calon anggota DPR RI dapil Jatim I nomor urut 1 dari Partai NasDem, Hayono Isman, memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap nasib nelayan. Hal itu ditunjukkan dari tekadnya yang ingin terus membantu kesejahteraan para nelayan.
Hayono Isman mengungkapkan, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pesisir program pemerintah harus tepat. Nelayan saat ini masih mengalami kesulitan mendapat bantuan akses fasilitas melaut.
Padahal bagi Hayono, profesi nelayan layak dihormati. Pasalnya mereka berjuang mempertaruhkan nyawa untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
"Nelayan ini menurut saya profesinya patut kita hormati. Karena disamping mereka mencari pendapatan bagi keluarganya secara halal. Mereka juga kan mempertaruhkan nyawa di tengah laut," kata Hayono di Surabaya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Kabinet Pembangunan VI itu mengatakan, kebanyakan nelayan Surabaya masih menangkap ikan secara tradisional dan menggunakan kapal-kapal kecil dengan alat-alat yang serba seadanya.
Hayono berharap para nelayan tersebut bisa mendapat bantuan akses alat-alat melaut, seperti HT yang bisa dipergunanaan di saat mengalami kendala melaut.
Menurutnya, hal itu juga bertujuan untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan resiko yang terjadi. Serta untuk memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidupnya.
"Tadi mereka menyampaikan kepada saya, bahwa jika di saat melaut mesinnya mati. Maka mereka bisa berhari-hari tidak bisa pulang. Karena mereka tidak punya HT. Meski ada HP di tengah laut sangat sulit jaringan," tuturnya.
Hayono pun menilai, bantuan pemerintah sangat dibutuhkan para nelayan. Dengan demikian, kebijakan pemerintah untuk membantu nelayan kecil yang hingga kini belum sepenuhnya terwujud tidak salah arah.
"Mereka juga perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah Kementerian, dan pemerintah," pungkasnya.