Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polda Jatim Bantah Ada 2 Mahasiswa Demonstran Yang Hilang Saat Demo di Jalan Pemuda Surabaya

Kepolisian Daerah Jawa Timur membantah adanya dua mahasiswa Papua yang hilang saat berdemo di Surabaya kemarin seperti yang diinformasikan di media so

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Aksi unjuk rasa mahasiswa Papua di Jalan Pemuda, Surabaya, Sabtu (1/12/2018) 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur membantah adanya dua mahasiswa Papua yang hilang saat berdemo di Surabaya kemarin seperti yang diinformasikan di media sosial.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyampaikan kondisi terkini pengamanan para pendemo yang menamakan diri mahasiswa Papua di Jalan Pemuda Kota Surabaya. Mereka yang bersangkutan menginformasikan ada dua mahasiswa yang hilang.

Menurutnya, maksud dari kabar dua mahasiswa hilang itu diduga berpotensi membentuk opini yang seakan-akan pihak Kepolisian melakukan tindakan tidak terpuji.

"Padahal mereka (Dua mahasiswa) menghilangkan diri," ungkapnya di Mapolda Jatim, Sabtu (2/12/2018).

Barung menjelaskan informasi teranyar dua mahasiswa yang dikabarkan hilang itu sudah dipulangkan.

Amankan Unjuk Rasa Mahasiswa Papua di Jalan Pemuda Surabaya, 4 Petugas Terluka

Adapun identitas mahasiswa yang dikabarkan hilang yaitu Fachru Syahrasad. Dia adalah mahasiswa ITS semester 5 Fakultas Fokasi warga Jalan Ketintang Pratama Nomor 2 Surabaya.

Arifin Agun Nugroho warga Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Dia adalah mahasiswa UNSA (Universitas Surakarta) semester tiga fakultas teknik sipil.

"Satu mahasiswa dipulangkan di ketintang dan satunya masih berada di Polrestabes Surabaya akan," jelasnya.

Dijelaskankan, maksud pihak Kepolisian mengamankan 233 mahasiswa di asrama Papua, Sabtu (1/12/2018) sekira pukul 23.55 WIB.

Penahanan itu untuk melindungi penghun asrama.

"Demi keselamatannya, saat ini sebanyak 233 mahasiswa Papua diamankan di Polrestabes Surabaya," ujarnya.

Andhika Pratama Tunjukkan Foto Reino Barack, Begini Reaksi Syahrini: Oh Laki-laki Itu yang Lagi Hits

Ditambahkannya, aksi demonstrasi itu telah memicu gejolak massa dari sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) yang cinta NKRI. Mereka menilai aksi demo itu membahayakan keutuhan NKRI yang diduga menyerukan kalimat bermuatan separatisme.

"Mereka di dalam asrama Papua meneriakan yang berpotensi memicu provokasi sehingga massa Ormas marah. Kami tidak ingin terjadi bentrok maka penghuni asrama kami amankan di Polrestabes Surabaya," ucapnya.

Masih kata Barung, sementara saat itu pihak Kepolisian tidak diperbolehkan masuk ke Asrama Papua Jl Kalasan Nomor 10 Tambaksari Surabaya.

Pihaknya memastikan tidak ada 17 mahasiswa yang terluka. Mereka meminta kompensasi masing-masing 17 orang yang terluka itu senilai Rp 10 juta.

"Kami nyatakan tidak ada tindakan anarkis disini (Demo)," imbuhnya. (don/TribunJatim.com).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved