80 Persen CPNS Tak Lolos Tes Kebangsaan, BPIP: Pancasila Tak Jadi Arus Utama Pendidikan
80 presen peserta CPNS di Jawa Timur dinyatakan tidak lolos dalam Tes Materi Kebangsaan, yakni bagian dari Tes SKD.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tes Kompetensi Dasar (SKD) pada tes CPNS di Jawa Timur tahun 2018 ini menjadi fenomena baru.
Bagaimana tidak, 80 presen peserta CPNS di Jawa Timur dinyatakan tidak lolos dalam Tes Materi Kebangsaan, yakni bagian dari Tes SKD.
Plt Kepala Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP), Haryono memberikan komentarnya terkait banyaknya yang peserta tes CPNS yang tidak lolos tes materi kebangsaan.
Menurut Haryono hal tersebut terjadi karena sejak reformasi, Pancasila dan wawasan kebangsaan tidak menjadi arus utama dalam pendidikan.
(Campina Siapkan Produk Baru Untuk Bertahan Di Tengah Persaingan Ketat Industri Es Krim)
"Akibatnya banyak belajar serta mahasiswa yang abai, mereka justru kaget ketika di CPNS ternyata ada tes wawasan kebangsaan dan kemungkinan besar susah jawab," kata Haryono, Selasa (4/12/2018).
Untuk selanjutnya, BPIP bersama Kemendikbud dan Kemenristekdikti akan mengintropeksi wawasan kebangsaan dan Pancasila.
"Apakah selama ini materinya disampaikan dengan cara yang menyenangkan atau tidak. Jangan-jangan masih banyak pendidik yang menyampaikan Pancasila dan wawasan kebangsaan itu dengan verbal dan hafalan," lanjutnya.
Menurut Haryono, jika materi Pancasila masih disampaikan secara verbal dan hafalan, akibatnya pelajar dan mahasiswa menjadi bosan dan materi tersebut.
Bila terus begitu, materi kebangsaan tidak akan pernah menjadi ingatan yang melekat serta tidak akan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Dari situ, perlu kita kaji bersama bagaimana pembelajaran Pancasila dan wawasan kebangsaan yang menyenangkan dan substansial," pungkasnya.
(Ayah Cut Meyriska Tak Restui Anaknya dengan Roger Danuarta: Sampai Kapan Pun Saya Gak Akan Terima)