Tingkatkan Kualitas SDM, ITS Gelar Kompetisi ITSprovement, Tantang Tenaga Pendidik Adu Ide Inovatif
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar kompetisi ITSprovement. Guna meningkatkan kualitas SDM di lingkungan kampus.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar kompetisi ITSprovement.
Kompetisi ini digelar guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan kampus.
ITSprovement yang diinisiasi oleh Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) ITS ini diselenggarakan untuk kedua kalinya.
Kompetisi tersebut menantang para tenaga kependidikan (tendik) atau karyawan di lingkungannya untuk beradu ide inovatif.
Direktur SDMO ITS, Sri Gunanai Partiwi menuturkan, tenaga kependidikan memiliki peran penting untuk mempercepat transformasi ITS dari Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menuju Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH).
“Kami ingin memperlihatkan pada civitas akademika (ITS) bahwa tendik juga memiliki kemampuan luar biasa dalam membuat suatu inovasi yang bisa membantu kemajuan ITS,” ujarnya saat ditemui di sela Pameran Ide ITSProvement 2018 sebagai rangkaian kompetisi di Plaza dr Angka ITS, Selasa (4/12/2018).
• Usai Sabet Juara Umum Ajang KJI-KBGI, Tim ITS Akan Tetap Dievaluasi
Pada helatan ini, para tenaga pendidikan dibebaskan untuk saling berkolaborasi antar unit kerja yang berbeda.
Tentunya dengan kolaborasi tersebut, mereka harus memberikan ide terbaiknya untuk meningkatkan kinerja ITS di masa depan.
“Sangat senang rasanya saat melihat mereka berdiskusi untuk membangun ITS lebih baik,” tuturnya sambal tersenyum.
Dengan memfokuskan kategori pada bidang manajemen dan teknologi informasi (IT), didapatkan 15 finalis dari 93 tim peserta yang telah melalui seleksi ketat dari dewan juri.
Masing-masing tim terdiri dari tiga orang.
• ITS Boyong Gelar Juara Umum Kompetisi Jembatan Indonesia 2018 di Universitas Hasanuddin Makassar
Penilaiannya sendiri ditekankan pada kreativitas dan keaslian karya, seberapa besar manfaatnya, tingkat kemudahan pada saat implementasi, metodologi dalam penyelesaian masalah, kerjasama tim dan relevansi.
“Semua karya memang ditujukan untuk berkontribusi pada kemajuan ITS,” tambah dosen Departemen Teknik Industri tersebut.
Sebelum dilakukan pameran untuk mendapatkan tim yang paling difavoritkan, juga telah dilakukan penilaian juri melalui tahap presentasi yang dihelat pada 30 November lalu.