Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bulan Gus Dur

5 Cerita Soal Gus Dur, Mahfud MD yang Pernah Minta Jabatan Menteri hingga Tanah Makam Diincar Warga

Bulan Desember disebut sebagian orang sebagai bulan Gus Dur. Berikut ini adalah 5 cerita soal Gus Dur

Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendengarkan pertanyaan wartawan saat menyampaikan Catatan Kritis Akhir Tahun di Jakarta, Selasa (26/12/2006). 

TRIBUNJATIM.COM - Bagi sebagian orang, bulan Desember juga dianggap sebagai bulan Gus Dur atau Abdurrahman Wahid.

Sebab, pada bulan Desember itulah, Gus Dur wafat.

Tepatnya, Gus Dur Wafat pada tanggal 30 Desember 2009.

Cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari itu merupakan presiden keempat Indonesia.

Selain seorang presiden, Gus Dur juga dikenal sebagai seorang tokoh yang peduli pada keberagaman Indonesia.

Berikut ini sejumlah cerita soal Gus Dur yang berhasil dirangkum oleh TribunJatim.com dari berbagai sumber.

Awalnya Tak Dipercayai Gus Dur, Pesan Para Kiai ini Terbukti saat Dirinya Jatuh dari Kursi Presiden

1. Mahfud MD minta jabatan menteri ke Gus Dur

Mahfud MD menjadi salah satu orang yang dipercaya Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, untuk mengisi Kabinet Persatuan Nasional.

Pengalaman Mahfud ditunjuk sebagai menteri oleh Gus Dur ia ceritakan dalam bukunya "Setahun Bersama Gus Dur: Kenangan Menjadi Menteri di Saat Sulit" (2003).

Mahfud menceritakan, ia dipanggil dan menghadap Gus Dur di sebuah rumah di Jalan Irian Nomor 7, Jakarta Pusat.

Rumah tersebut memang dikenal sebagai tempat bertemunya Gus Dur dengan tamu-tamunya di luar jam kerja.

Setelah bertemu Mahfud, Gus Dur pun mengatakan bahwa di kabinetnya saat ini dibutuhkan tiga orang ahli tata negara yang tegas untuk jabatan menteri.

"Saya sudah punya dua, yaitu Marsillam (Marsillam Simanjuntak) dan Yusril (Yusril Ihza Mahendra). Satunya lagi saya minta Antum (Anda) bergabung di kabinet," kata Gus Dur.

Dilansir dari Kompas.com 7 September 2017 lalu, Mahfud yang saat itu menjabat Rektor I Universitas Islam Indonesia lantas bertanya ke Gus Dur, di pos menteri apa ia akan ditempatkan.

Gus Dur menjawab dengan cepat, "menteri pertahanan".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved