Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berawal dari Protes Warga, SMPN 33 Surabaya Manfaatkan Genangan Air Bekas Wudhu untuk Budidaya Lele

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 33 Surabaya memanfaatkan penampungan air wudhu dari musala menjadi kolam budidaya ikan lele.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Kepala Sekolah SMPN 33 Surabaya, Widodo, menunjukkan tempat budidaya ikan lele di halaman belakang sekolah. Kolam tersebut sebelumnya adalah penampungan air wudhu. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 33 Surabaya memanfaatkan penampungan air wudhu dari musala menjadi kolam budidaya ikan lele.

Penampungan air wudhu tersebut berukuran panjang 40 meter serta lebar 50 centimeter dengan kedalaman 40 centimeter.

Tempat tersebut juga masih menjadi tempat penampungan air wudhu di musala SMPN 33 Surabaya.

Budidaya Ikan Lele di Masyarakat Kota Blitar Terus Dikembangkan Dengan Sistem Bioflok

Kepala Sekolah SMPN 33, Widodo menjelaskan, kolam lele itu dibangun sejak April 2018 lalu.

“Air yang digunakan (bekas) wudhu itu dialirkan ke kolam lele jenis dumbo itu,” ujarnya, Senin (10/12/2018).

Widodo mengatakan, pihaknya membudidayakan ikan lele, karena air bekas wudhu para siswa tersebut sebelumnya dialirkan ke belakang sekolah berupa lahan kosong, dan kini sudah penuh dengan pemukiman warga, bahkan sempat diprotes.

"Kami dikomplain warga dan akhirnya membangun penampungan air sendiri dengan kolam ikan lele," ungkap pria kelahiran Pacitan ini.

Untuk perawatan ikan lele berjenis dumbo ini, menurut Widodo, cukup mudah.

Yakni dengan diberi asupan makanan berupa 'pur'.

Lele-lele ini sudah bisa dipanen setiap 120 hari.

"Pada Jumat (23/11/2018) pertama kali panen lele dengan jumlah sekitar 600 biji," jelas Widodo.

Metode Budidaya Ikan Warga Dusun Unggahan Mojokerto Diikuti Warga Lain untuk Jaga Kebersihan Sungai

Widodo menuturkan, awalnya SMPN 33 memiliki permasalahan jika terjadi hujan.

Sebab, konstruksi tanah di SMPN 33 miring ke utara, sehingga air tidak bisa mengalir menuju saluran air yang terletak di sisi selatan tersebut.

 "Mulanya tiga kelas tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa. Namun, sejak adanya pompa air sudah bisa ditanggulangi masalah tersebut, " terang Widodo.

24 Negara Asia dan Afrika Ikuti Pelatihan Budidaya Ikan di Banyuwangi

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved