RSUD Kabupaten Pamekasa Berbagi Tips Mencegah Demam Berdarah di Musim Penghujan
Hujan mulai mengguyur beberapa wilayah di Indonesia. Nyamuk Aedes Aegypti menjadi momob baru masyarakat Jatim untuk menghadapi musim hujan
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa kota besar di Jawa Timur mulai diguyur hujan. Datangnya hujan dan banyaknya genangan air membuat potensi kembang biak nyamuk Aedes aegypti meningkat.
Hal tersebut yang menyebabkan timbulnya beberapa penyakit, satu di antaranya adalah deman berdarah.
Untuk itu Masyarakjat diimbau untuk mulai melakukan upaya pencegahan penyakit.
Dokter Umum RSUD Kabupaten Pamekasan, Dr. Danang Setyo pun berbagi tips mencegah penyakit demam berdarah melalui TribunJatim.com pada Minggu (9/12/2018)
Dokter Danang menyebut program yang disebut 3M.
"M yang pertama adalah menguras. Gosok dinding bak atau tempat penampungan air karena telur nyamuk dapat menempel erat di dinding bak, sehingga perlu disikat untuk dapat terbuang," ucapnya
"M yang kedua adalah menutup. menutup segala tempat penampungan air. Bila ada tempat penampungan air yang sulit dikuras, airnya bisa diberi larvasida, atau racun larva serangga," Tambah Dokter Danang
"M yang ketiga adalah mengubur. untuk yang satu ini, masyarakat bisa beralih untuk melakukan daur ulang. mengubur barang bekas memang berpotensi mengurangi kembang biak nyamuk, namun justru tidak baik untuk lingkungan, karena hanya akan menambah limbah baru," tambahnya.
(DPRD Kabupaten Sampang Gelar Sidang Paripurna Cabub dan Cawabub Terpilih Hari Ini)
(Sebelum Santap Dresden Stollen Cake, Siapkan Jenis Minuman Ini)
"Masyarakat harus lebih waspada. Karena beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit ini ada yang meninggal. Dalam bulan ini ada sekitar 3 orang. Pasien yang dirawat di sini, berkenaan dengan penyakit deman berdarah lebih banyak remaja," imbuhnya pada TribunMadura.com
(DPRD Kabupaten Sampang Gelar Sidang Paripurna Cabub dan Cawabub Terpilih Hari Ini)