Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Bisa Wujudkan Trem di Surabaya, Wali Kota Risma Pilih Bus Sebagai Langkah Lain

Wali Kota Risma mengatakan, saat ini untuk bisa merealisasikan proyek trem yang sudah lama ia rencanakan, kondisinya susah.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
Humas Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di ajang The Guangzhou International Award 2018. 

TRIBUNJATIM.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya menyerah untuk merealisasikan proyek angkutan massal cepat, trem, yang sudah ia gagas sejak awal menjabat di tahun 2010 lalu.

Risma mengatakan, saat ini untuk bisa merealisasikan proyek trem yang sudah lama ia rencanakan, kondisinya susah.

Terlebih waktu jabatannya hanya tersisa dua tahun ke depan.

Risma harus lengser di tahun 2021 mendatang.

Sedangkan saat ini, kejelasan proyek trem terutama masalah pendanaan fisik dan infrastruktur juga tak kunjung jelas.

Wali Kota Risma Bakal Bangun Satu Rumah Potong Unggas di Surabaya Tahun Depan

Hal tersebut menjadi kendala utama yang akhirnya harus menyerah pada kenyataan untuk tidak mengejar realisasi proyek trem.

"Nggak bisa (terealisasi), karena aku tinggal dua tahun. Sedangkan konstruksi angkutan massal itu butuh dua tahun, jadi nggak mungkin aku (yang merealisasikan)," kata Risma, saat jumpa pers di ruang kerja Risma, Senin (10/12/2018).

Trem sempat masuk dalam RPJMN yang rencananya akan didanai oleh pemerintah pusat. Namun sampai saat ini aliran dana dari pusat belum sampai ke Surabaya untuk angkutam massal cepat itu.

Pemkot Surabaya juga sudah sempat membuka opsi untuk melakukan pendanaan dengan sistem tender melibatkan swasta.
Namun, lagi-lagi ada kendala terkait kelembagaan yang bisa melakukan upaya tender.

Meski memastikan bahwa proyek trem tidak akan terealisasi dalam waktu dua tahun ke depan, di akhir masa jabatannya, Risma mengaku bahwa ia sudah berupaya maksimal.

"Aku sudah lakukan banyak upaya. Sudah sejak sepuluh tahun yang lalu, tapi ternyata nggak bisa terealisasi untuk yang trem," tegasnya.

Padahal Risma sudah menyiapkan rute utara - selatan untuk trem.

Yang direncanakan akan melintas dari Joyoboyo sampai Tunjungan.

Namun nyatanya sampai saat ini realisasi proyek itu belum terjadi.

Hal ini yang akhirnya membuat Risma mengambil langkah lain. Yaitu mengubah penyediaan angkutan massal dari trem ke angkutan moda bus. Bus Suroboyo ini kini sudah mulai beroperasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved