Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cegah Stunting di Jawa Timur, Gubernur Jatim Soekarwo Optimalkan Taman Posyandu Sebagai Solusi

Gubernur Jatim Soekarwo optimalkan kualitas Taman Posyandu di Jawa Timur agar bisa mencegah stunting dan gizi buruk yang terjadi di beberapa daerah.

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Ani Susanti
ISTIMEWA
Gubernur Jatim Soekarwo saat membuka acara Kampanye Gerakan Nasional Pencegahan Stunting di halaman Kantor Gubernur Jatim, Jumat (14/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengoptimalkan kualitas Taman Posyandu di Jawa Timur agar bisa mencegah stunting dan gizi buruk yang terjadi di beberapa daerah.

Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, Jumat (14/12/2018), Taman Posyandu merupakan program yang dinilai tepat untuk mencegah kasus tersebut, karena menerapkan konsep holistik integralistik.

“Taman Posyandu merupakan solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya stunting, karena mengurusi 1000 hari pertama kehidupan sejak anak dalam kandungan,” ungkap Soekarwo, saat membuka acara Kampanye Gerakan Nasional Pencegahan Stunting di halaman Kantor Gubernur Jatim, Jumat.

Pengelolaan Keuangan Terbaik, Gubernur Jatim Pakde Karwo Terima DIPA dari Presiden Jokowi

Soekarwo menjelaskan, keberadaan Taman Posyandu dinilai sangat penting karena untuk mendampingi para ibu hamil mulai dari tahap kehamilan hingga pencataan kesehatan anak.

Selain itu, bagi anak-anak usia dini diberi pendidikan lewat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sedangkan ibunya juga diberi ketrampilan dalam mendidik anak (parenting skill) baik dalam hal pemenuhan gizi maupun pola asuh.

”Model Taman Posyandu ini kami kembangkan di Jatim dan telah mendapat penghargaan dari Unicef. Karenanya, program inilah yang harus dikembangkan secara nasional sebagai solusi atas kejadian stunting,” jelasnya.

Perbedaan dan Penyebab Stunting dan Short Stature yang Dialami Anak-anak, Simak Penjelasan Dokter!

Soekarwo menambahkan, pencegahan stunting ini perlu dilakukan karena jumlah kejadian stunting bukan hanya menyasar keluarga miskin, tapi juga keluarga kaya di perkotaan.

Bahkan, berdasarkan data BPS tahun 2013, terdapat sekitar 29 % anak keluarga kaya mengalami stunting.

Hal itu karena pola gizi yang diberikan tidak sesuai aturan kesehatan.

“Karenanya lewat Taman Posyandu, orang tua akan benar-benar dididik dan diajari bagaimana memberikan makanan yang bergizi dan sehat bagi anak,” pungkas Soekarwo.

ISEF 2018 Resmi Dibuka, Gubernur Soekarwo : Ekonomi Syariah di Jatim Punya Potensi Tinggi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved