Perbedaan dan Penyebab Stunting dan Short Stature yang Dialami Anak-anak, Simak Penjelasan Dokter!
Stunting dan short stature adalah kondisi kesehatan yang dialami anak-anak. Simak perbedaan dan penyebabnya:

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Stunting dan short stature adalah kondisi kesehatan yang dialami anak-anak.
Keduanya berkaitan dengan terhambatnya pertumbuhan pada anak.
Lalu, apa perbedaan dan penyebabnya?
Dokter spesialis anak di RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Nur Aisiyah Widjaja SpAK menjelaskan, stunting ialah kondisi yang disebabkan pemberian nutrisi yang tidak memenuhi syarat.
Nutrisi yang dimaksud ialah Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tidak memiliki kandungan zat gizi makro dan mikro.
Zat gizi makro, tutur Nur Aisiyah, yaitu energi, karbohidrat, dan protein.
Sementara zat gizi mikro seperti zat besi dan zinc.
Stunting, lanjutnya, juga disebabkan karena infeksi.
"Misalnya anak sering sakit. Lalu anak itu susah makan. Akibatnya turun berat badan dan pengaruhi tinggi badan. Akhirnya jadi stunting," tutur Nur Aisiyah, Kamis (6/12/2018).
• Minuman Teh Ternyata Bisa Sebabkan Anak Kekurangan Zat Besi, ini Penjelasan Dokter RSUD Dr Soetomo!
Sementara short stature, lanjut Nur Aisiyah, terjadi karena kelainan hormon, misalnya orang yang memang memiliki perawakan tubuh pendek.
"Misalnya ayah dan ibunya punya badan pendek. Anaknya jadi ikut pendek. Kondisi ini dinamakan Midparental Height. Tinggi badan anak sesuai dengan orang tuannya," jelasnya.
"Orang pendek pasti stunting. Tapi stunting belum tentu pendek," tandas Nur Aisiyah.
• Ini 10 Tips Mengecilkan Perut Buncit, Bisa Hilangkan Lemak Bergelambir!