Hari Ibu
Kisah Kelam di Balik Perayaan Hari Ibu, Berawal dari Kenyataan Hidup Seorang Wanita
Sejarah kelam di balik perayaaan Hari Ibu yang kini diperingati diseluruh dunia termasuk Indonesia.
Sejarah kelam di balik perayaaan Hari Ibu yang kini diperingati diseluruh dunia termasuk Indonesia.
TRIBUNJATIM.COM - Sejarah Hari ibu di seluruh dunia rupanya berawal dari sebuah kisah sedih pada masa perang dunia.
Sejarah Hari Ibu mulanya bukanlah momen untuk mengungkapkan kasih sayang dan terimakasih pada orang yang telah melahirkan kita seperti yang kita ketahui saat ini.
Namun Hari Ibu berawal dari ungkapan berkabung untuk para perempuan yang ditinggalkan oleh suami di medan perang.
Dilansir Grid.ID (grup TribunJatim.com) dari Kompas (grup TribunJatim.com), Anna Jarvis adalah orang pertama yang mempopulerkan Hari Ibu di seluruh dunia.
• Hari Ibu 22 Desember, Berikut Kumpulan Ucapan Romantis yang Bisa Diberikan untuk Ibunda Tercinta
Pada tahun 1850an, Anna dengan organisasi Ann Reeves Jarvis menggelar acara Hari Ibu dengan mendirikan kelompok kerja.
Kelompok ini mengemban misi untuk memperbaiki sanitasi dan menekan angka kematian bayi dengan cara melawan penyakit dan mengurangi pencemaran susu.
Tak hanya berkutat dengan misi tersebut, kelompok ini juga merawat para tentara dari kedua pihak yang terluka dalam perang saudara di Amerika Serikat tahun 1861-1865.
Tak berhenti disini, setelah perang usai Anna Jarvis juga membuat strategi untuk menyatukan pihak yang bertikai.
Ia menggelar piknik Hari Persahabatan Ibu dan acara lainnya.
Seorang komposer wanita bernama Julia Ward Howe juga menerbitkan sebuah teks Proklamasi Hari Ibu (1870).
Isi proklamasi tersebut adalah meminta wanita untuk mengambil peran politik aktif dalam mempromosikan perdamaian.
Di saat yang bersamaan, Anna Jarvis menyelenggarakan Hari Persahabatan Ibu untuk semua orang di negaranya.
Anna Jarvis sendiri tidak pernah memiliki seorang anak.
Namun ia terinspirasi untuk membuat Hari Ibu ini dari kematian ibunya pada tahun 1905.
• 6 Inspirasi Kejutan untuk Ibunda Tercinta di Hari Ibu 22 Desember, Sederhana Namun Penuh Makna
