Hari Ibu
Kisah Kelam di Balik Perayaan Hari Ibu, Berawal dari Kenyataan Hidup Seorang Wanita
Sejarah kelam di balik perayaaan Hari Ibu yang kini diperingati diseluruh dunia termasuk Indonesia.
Hari Ibu di Dunia
Hari Ibu yang dipopulerkan oleh Anna Jarvis akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Setiap negara memiliki tanggalnya sendiri dan cara masing-masing yang berbeda.
Di Jasirah Arab, Hari Ibu dirayakan pada tanggal 21 Maret yaitu bertepatan dengan awal musim semi.
Di Panama, Hari Ibu dirayakan pada tanggal 8 Desember.
Di Thailand, Hari Ibu diperingati pada tanggal 12 Agustus yang bertepatan dengan ulang tahun Ratu Sirikit.
Sementara di Inggris, Hari Ibu dirayakan pada hari minggu keempat pada masa Prapaskah.
• Terenyuh, Tiap Hari Ibu Tua Ini Rela Tempuh Perjalanan 4 Jam Bawa Makanan Agar Putrinya Tak Bersedih
Hari Ibu di Indonesia
Seperti telah kita ketahui, Indonesia merayakan hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.
Dilansir Grid.ID (grup TribunJatim.com) dari Banjarmasin Post, tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang hari-hari Nasional yang bukan hari libur.
Tanggal ini ditetapkan berdasarkan Kongres Perempuan Indonesia pertama pada tahun 1928.
Dalam kongres ini, perempuan-perempuan dari 30 organisasi di Jawa dan Sumatera berkumpul untuk menyatukan pikiran dan semangat memperjuangkan kemerdekaan.
Selain itu, mereka juga mengemban misi perbaikan nasib kaum perempuan.
Antara lain isu peran perempuan dalam pembangunan bangsa, menghentikan perdagangan anak dan perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan ibu dan balita hingga pengurangan pernikahan usia dini.
Kemudian mereka juga sepakat mengirimkan mosi untuk pemerintah kolonial untuk menambah sekolah bagi anak perempuan.
Kongres Perempuan Indonesia itu saat ini berubah nama menjadi Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Menilik sejarah Hari Ibu di Indonesia, peringatan ini lebih kepada penghargaan pada perjuangan seluruh wanita Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Hari Ibu 2018: Ada Kisah Menyedihkan di Balik Sejarah Hari Ibu yang Kita Rayakan Sekarang
