Rumah Politik Jatim
DPW Nasdem Jatim Gelar Seminar Caleg untuk Perempuan, Jeanette: Kami Punya Isu Kongkrit
Yang pertama kakak-kakak akan mendapatkan bagaimana kedudukan perempuan di partai kita, apa cuma aksesori kembang meja atau yang lain.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jatim menyelenggarakan Seminar Caleg Perempuan Nasdem di Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW NasDem Jatim, Jalan Arjuno, Surabaya, Sabtu (15/12/2018).
Hadir dalam acara ini Ketua DPP Nasdem Jatim, Irma Suryani Chaniago, lalu Ketua DPW Nasdem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi (Jeanette), dan juga sekretaris DPW Nasdem Jatim, Aminurrakhman.
Selain dari struktural ada beberapa narasumber yang diundang, seperti Aktivis Perempuan dan Akademis, Pinky Saptandari; lalu Aktivis HAM dan Pendiri Migrant Care, Anis Hidayah; dan Aktivitas Perempuan serta perkerja kemanusiaan, Ciciek Farha, dan yang terakhir adalah Aktivis Perempuan dari Nahdlatul Ulama, Maria Ulfah.
• Partai Nasdem: Tak Ada Bantuan Materil dari Partai, Caleg Pakai Biaya Sendiri
Dalam sambutannya, Jeanette mengatakan dalam seminar ini para Caleg Nasdem perempuan akan mendapatkan beberapa materi dari Narsum termasuk Irma Suryani untuk memenangkan Nasdem dalam Pemilu 2019.
"Yang pertama kakak-kakak akan mendapatkan bagaimana kedudukan perempuan di partai kita, apa cuma aksesori kembang meja atau yang lain," ucap Jeanette.
Selain itu, para Caleg akan mempunyai isu-isu yang bisa menjadi bekal saat turun sosialisasi ke konstituen.
• Kunjungi Bojonegoro, DPW Nasdem Jatim Tekankan Politik Tanpa Mahar
"Kami punya isu konkrit yang bisa kami jual, yang bisa diusung ketika turun ke masyarakat," ucapnya
Selain itu, ketika nanti para Caleg ini sudah menjadi anggota dewan, lanjut Jeanette, para kader Nasdem terutama yang perempuan mempunyai fokus dan tujuan sektor apa dan kaum mana yang akan diperjuangkan.
Sehingga keikutsertaan perempuan di Pemilu 2019 bukan hanya untuk pemenuhan kuota 30 persen tapi benar-benar bisa berkontribusi di parlemen.
"Bagaimana kita bisa berguna, bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan demi membawa perubahan menuju yang lebih baik," ucapnya.