Bunuh Selingkuhan Istrinya, Ali, Pria di Kediri Kini Pasrah Terima Hukuman

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ali Muhson (35), tersangka kasus pembunuhan Baidhowi (42) mengaku pasrah bakal menerima hukuman atas perbuatannya.

Ali ditangkap setelah menghabisi korbannya dilatarbelakangi motif asmara.

Baidhowi diketahui adalah selingkuhan istri Ali, SJ.

"Kelihatannya tersangka sudah pasrah bakal menerima hukuman. Tersangka telah mengakui semua perbuatannya," ungkap Ander Sumiwi Budi Prihatin, pengacara Ali Mukson kepada Surya (grup TribunJatim.com), Sabtu (15/12/2018).

Dijelaskan Ander, tersangka juga sangat kooperatif saat melakukan rekonstruksi di TKP pembunuhan.

Hasil berita acara pemeriksaan itu juga sama dengan hasil rekonstruksinya.

• Ditonton Ratusan Warga, Pembunuhan Berlatar Asmara di Kediri Direkonstruksi

Tersangka yang telah merencanakan menghabisi korban bakal dijerat dengan pasal 340 KUHP subs pasal 338 KUHP.

Sementara SJ, istri tersangka Ali Muhson, terus terang mengakui memiliki hubungan asmara dengan korban Baidhowi.

Hubungannya telah berlangsung sekitar empat bulan.

Siti mengaku kenal pertama dengan korban saat sama-sama bekerja di sawah.

Dari pertemuan yang semakin intensif itu munculah benih asmara keduanya.

Namun percintaan Siti dan Baidhowi terganjal, karena masing-masing masih memiliki istri dan suami yang sah.

• Pembunuhan Baidhowi di Kediri Berlatar Masalah Asmara, Pelaku AM Cemburu Istrinya Diselingkuhi

Perselingkuhan itu kemudian diketahui oleh Ali Muhson dari percakapan melalui pesan SMS HP istrinya.

"Sudah sekitar empat bulan kami menjalin hubungan. Malahan korban pernah menjanjikan akan menikahi saya setelah menceraikan istrinya," ungkap SJ pada wartawan.

SJ juga mengakui hubungannya dengan suami Ali Muhson kurang harmonis karena sudah sering kali terlibat cek cok dan tidak saling terbuka.