Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Bappeko Tegaskan Tak Ada Permainan Izin di Proyek Basement RS Siloam
Jalan Gubeng Surabaya ambles menyita perhatian banyak pihak. Hal ini diduga terjadi akibat kesalahan konstruksi proyek Basement RS Siloam
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jalan Gubeng Surabaya ambles menyita perhatian banyak pihak.
Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi menyebut, Jalan Gubeng Surabaya ambles karena kesalahan konstruksi dalam proyek pembangunan basement di RS Siloam.
Eri Cahyadi menegaskan bahwa tidak ada permainan perizinan pada site plan pembangunan basement RS Siloam yang menjadi penyebab Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Selasa (18/12/2018) malam.
Eri mengatakan, proses perizinan basemen RS Siloam itu terbagi menjadi dua. Yaitu perzinan di tahun 2015 untuk struktur bawah, yang kemudian dilanjutkan dengan perizinan struktur bangunan atas.
(PT KAI Daop 7 Madiun Prediksi Puncak Angkutan Natal dan Tahun Baru Terjadi pada Jumat Besok)
"Untuk izinnya bangunan basemen Siloam ini lama, hampir dua tahun lebih. Tidak ada permainan," kata Eri, Rabu (18/12/2018) usai rapat koordinasi tertutut dengan jajaran samping bersama RS Siloam.
Terkait pengeluaran izin truktur, ada UU No 28 yang harus dipenuhi tentang bangunan gedung.
Semua bangunan gedung harus ada rekomendasi dari tim ahli bangunan gedung, terkait mechanical engineeringnya, kekuatan, sampai analisa dampak lingkungan. Semua ini disebut Eri sudah dilalui oleh RS Siloam.
"Maka kita akan cek apa ini ada faktor lalai, misal di pengerjaannya tidak sesuai rekomendasi izin seperti sheet pilenya harusnya dipasang 24 meter ke dalam, ataukah ada faktor alam dari tekanan air," kata Eri.
Untuk memastikan itu, Pemkot membentuk tim ahli yang akan bergabung dengan Labfor dari kepolisian untuk turun ke lapangan.
Termasuk mengecek apakah pelaksanaan proyek sudah sesuai dengan yang diperencanaan perizinan. Atau ada faktor alam dari pengaruh musim hujan dan tekanan dalam air.
(10 Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2019, Ada Juga Versi Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya)
Hasil proses ini yang akan menjadi penentu bagaimana nanti sistem pertanggungjawaban dari pelaksana proyek basemen RS Siloam.
Di sisi lain, mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya ini mengatakan bahwa dalam pengerjaan proyek swasta tidak ada sistem pengewasan konstruksi dari Pemkot.
"Kalau proyek pemkot konsultan pengawas ada di pemkot. Kalau proyek swasta ya pengawasnya daei swasta itu sendiri, kita memantau. Maka kita akan cek dengan tim labfor itu," pungkasnya.
Reporter: Surya/fatimatuz zahroh
(Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Ahli Geoteknologi Sebut Proyek RS Siloam Jadi Penyebabnya)
(Anggota Banser Nyaris Angkat Mobil Mobilio Saat Jokowi Hendak ke Rumah Bupati Bangkalan)