Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pameran Simulacra House of Sampoerna, Mengintip Landscape Kota Gresik dalam Lukisan Secangkir Kopi

Aam, anggota kelompok Gerakan Seni Rupa Gresik (Gasruk) menggambarkan landscape Kota Gresik dalam lukisan secangkir kopi

Penulis: Hefty Suud | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM/HEFTY SUUD
Lukisan landscape Kota Gresik dalam secangkir kopi karya Aam, dalam Pameran Simulacra di Galeri Paviliun House of Sampoerna Surabaya, Rabu (19/12/2018). 

 Laporan Wartawan TribunJatim, Hefty's Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aam, anggota kelompok Gerakan Seni Rupa Gresik (Gasruk) menggambarkan landscape Kota Gresik dalam lukisan secangkir kopi.

Lukisan tersebut juga ditunjukkan dalam pameran Simulacra di House of Sampoerna, Surabaya, mulai Jumat (21/12/2018) hingga Sabtu (12/1/2019).

Aam mengatakan, dalam lukisan itu, ia menggambar cangkir berisi kopi.

Di atas seduhan kopi itu, ia menggambar sebuah masjid di alun-alun Kota Gresik, tugu suling, dan cerobong-cerobong asap.

"Menurut saya lukisan ini yang paling merangkum landcape Kota Gresik," ujar Aam, Rabu (19/12/2018).

Pameran Simulacra di House of Sampoerna Surabaya, Gambaran Sekaligus Merespon Realita dalam Karya

Dalam lukisan Aam juga terlihat karakter warna-warni yang keluar dari dalam cangkir, yang diilustrasikan sebagai buruh-buruh pabrik.

Karya itu, diungkapkan Aam, berangkat dari pengalamannya sendiri tinggal di Kota Gresik.

Di sana, ia melihat banyak perusahaan dan cerobong asap yang berdiri di tengah hingga ke pesisir Kota Gresik.

Pabrik-pabrik itu bekerja 24 jam.

Hal ini, menurut Aam, berdampak pada menjamurnya keberadaan warung kopi di Kota Gresik.

"Satu pabrik di Kota Gresik itu pershift karyawannya bisa 4000 orang. Katakanlah satu pabrik ada 3 shift, ya jangan heran kalau warung kopi di Gresik tidak pernah mati," ujarnya.

Gelar Pameran Simulacra dan Wisata Kampung Keraton, Ini Program House Of Sampoerna Saat Libur Natal

Keberadaan pabrik-pabrik itu, dinilai Aam memiliki nilai positif dan negatif.

Mengingat beberapa masyarakat memperoleh mata pencaharian dari sana.

Antara lain bekerja sebagai buruh pabrik atau membuka warung kopi.

Di lain sisi, pabrik-pabrik itu pun menyita lingkungan sehat dan pemandangan alam Kota Gresik.

"Saya menangkap realitas itu dan membangunnya dalam kanvas. Wujud lukisannya tidak seseram yang saya ceritakan. Namun cerita yang ingin saya sampaikan tetap itu. Idenya dari situ," pungkas Aam.

Pameran Batik Singo Mengkok di House of Sampoerna Surabaya Dapat Tingkatkan Potensi Lamongan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved